Surabaya, Jawa Timur (ANTARA News) - Perwakilan dan sepuluh negara akan meramaikan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival yang berlangsung di Kota Surabaya pada 15-19 Juli.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Antiek Sugiharti pada Sabtu mengatakan selain peserta dari China, Korea Selatan, Polandia, Mexico, Rumania, Russia, Bulagaria, Jerman, New Zealand dan Uzbekistan ada peserta dari tiga daerah di Indonesia yang akan terlibat dalam acara itu, yakni dari Bone, Singkawang dan Banjarmasin.

"Mereka akan menampilkan berbagai macam tarian dan musik lokal maupun internasional," kata Antiek.

"Tamu spesial berasal dari Uzbekistan karena pesertanya anak-anak yang berhasil menjuarai seni budaya tingkat dunia," ia menambahkan.

Antiek mengatakan acara pembukaan akan berlangsung Minggu (15/7) di Jalan Tunjungan Surabaya dan dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri atas 210 peserta berasal dari luar negeri dan 90 peserta dari dalam negeri.

"Pembukaan dan parade dilakukan di Jalan Tunjungan, kemudian seluruh peserta melanjutkan parade mengendarai becak hias dari pertigaan Jalan Genteng menuju Taman Surya," kata Antiek.

Selain penampilan tarian, kata Antiek, acara itu juga mencakup kunjungan ke tempat sejarah, lokakarya seni dan budaya, tur kota, penanaman pohon, dan acara bakar ikan di THP Kenjeran.

"Peserta mengunjungi THP Kenjeran, Jembatan Surabaya dan Taman Harmoni pada Rabu pukul 08.00," katanya.

Lewat acara ini, ia menjelaskan, Surabaya ingin menunjukkan kepada warga kota dan negara lain bahwa Kota Pahlawan punya daya tarik khas.

Festival seni dan budaya ini akan berlangsung di beberapa lokasi, termasuk Jalan Tunjungan, Balai Kota, Gedung Siola, G-Walk Citraraya Surabaya, Ciputra World dan Royal Plaza.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018