Kondisi tersebut membuat pelaku mengalami depresi"
Cirebon (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat menyatakan bahwa pelaku pembunuh istri yang kemudian nekat bunuh diri di Cirebon, Jawa Barat, diduga kuat mengalami depresi.

"Pelaku menderita penyakit prostat selama bertahun-tahun, hingga akhirnya mengalami depresi," kata Kasatreskrim Polresta Cirebon AKP Rynaldi, di Cirebon, Rabu.

Rynaldi mengatakan kasus pasangan suami istri atas nama Elang Johar (68) dan Ratu Sureni (65) tewas pada Selasa (31/7) merupakan tindak pidana pembunuhan dan bunuh diri.

Dari hasil penyelidikan Rynaldi, menduga tewas suami istri tersebut dipicu Elang Johar mengalami depresi karena menderita penyakit prostat.

Rynaldi mengatakan dari keterangan anak pelaku depresinya kumat dan hampir mencelakakan seisi mobil.

"Anaknya sempat cerita, depresi pelaku sempat kumat saat diantar berobat ke rumah sakit menggunakan mobil, pelaku tiba-tiba menyerobot kemudi saat anaknya sedang menyetir, mobil pun oleng dan hampir terjadi kecelakaan," ujarnya lagi.

Menurut dia, pelaku sempat menjalani operasi prostat. Hingga akhirnya pelaku tak bisa buang air besar secara normal.

"Kondisi tersebut membuat pelaku mengalami depresi," ujar dia pula.

Pasangan suami istri atas nama Elang Johar dan Ratu Sureni yang merupakan warga Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon ditemukan sudah tidak bernyawa pada Selasa (31/7).

Hasil penyelidikan serta keterangan saksi dan beberapa bukti yang diamankan, Elang Johar merupakan pelaku di balik kejadian tersebut.

Baca juga: Polisi tangkap gadis cekik bayinya hingga tewas

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018