Kami mendapatkan kabar pada 21 Juli, adik kami mengalami kecelakaan saat bekerja hingga mengakibatkan tangannya hampir putus. Namun majikan tetap menyuruhnya bekerja,,
Cianjur (ANTARA News) - DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya Pembaharuan (Astakira) Cianjur, Jawa Barat, akan berupaya memulangkan TKI asal Bandung Barat yang mengalami kecelakaan kerja di Arab Saudi.

Pasalnya hingga saat ini, Iman Safaat yang bekerja di pabrik di Arab Saudi itu, dikabarkan dipaksa tetap bekerja meskipun dalam kondisi sakit dengan tangan kiri nyaris putus akibat terjepit mesin, kata Asep Melati kakak kandung Iman kepada wartawan di Cianjur, Kamis.

Pihak keluarga yang mendapat kabar itu akhirnya melaporkan hal tersebut ke DPC Astakira Cianjur, agar dapat membantu kepulangan TKI tersebut karena mengeluh mendapat perlakuan tidak manusiawi.

"Kami mendapatkan kabar pada 21 Juli, adik kami mengalami kecelakaan saat bekerja hingga mengakibatkan tangannya hampir putus. Namun majikan tetap menyuruhnya bekerja," kata Asep Melati.

Baca juga: Derita Nuraini, TKI Ilegal yang terkena stroke di Jeddah
Baca juga: SBMI desak Indonesa-Arab Saudi buat "MoA"


Kontak terakhir dengan Iman, tambah dia, berharap segera dipulangkan ke kampung halamnya di Bandung Barat karena tidak kuat mendapat perlakuan majikan yang memaksanya terus bekerja.

"Kami berharap Astakira dapat memulangkan adik kami yang saat ini tidak tahu bagaimana kondisinya. Semoga Iman cepat pulang dan mendapat perawatan medis di Indonesia," katanya.

Ketua pelaksana harian DPC Astakira Cianjur, Sutisna R Hakim, mengatakan pihaknya akan membantu proses pemulangan TKI atas nama Iman Safaat, meskipun korban berdomisili di Bandung Barat.

"Kami sudah berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan TKI bersangkutan. Ternyata memang perlu dibantu karena TKI tersebut dipaksa bekerja meski sakit karena kecelakaan kerja," katanya.

Pihaknya juga telah membuat laporan ke BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bandung Barat, terkait pemulangan korban yang mengalami kecelakaan kerja.

"Harapan kami dapat secepatnya memulangkan TKI tersebut karena kondisi kesehatannya terus menurun akibat dipaksa terus bekerja. Dalam waktu dekat kami akan ke BNP2TKI agar proses kepulangan dipercepat," katanya.


 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018