Medan (ANTARA News) - Perusahaan Umum (Perum) LKBN ANTARA dan PT Star Indonesia Grup (SIG) menandatangani "memorandum of agreement" (MoA) atau surat perjanjian kerjasama tentang penyebaran data dan informasi finansial melalui TV Display ANTARA. MoA ditandatangani Direktur Utama PT SIG Iskandar, ST dan Manager UUS IMQ-ANTARA Wahyu Yudha di Hotel Inna Dharma Deli Medan, Selasa. Turut menandatangani surat perjanjian kerjasama Pemimpin Umum Perum LKBN ANTARA Asro Kamal Rokan, Direktur Usaha dan Pemasaran Perum LKBN ANTARA IB Alit Wiratmaja dan Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Medan Suchyar DH Putra. Pemimpin Umum Perum LKBN ANTARA Asro Kamal Rokan mengatakan, TV Display ANTARA merupakan satu dari sekian banyak produk Indonesia Market Quote (IMQ), salah satu unit usaha strategis (UUS) Perum LKBN ANTARA penghasil "real time information, application & business solution" untuk pasar keuangan dan pemerintahan. Produk tersebut, katanya, diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data, berita dan foto melalui media televisi model plasma, yang dapat dimanfaatkan sebagai media bagi perusahaan dalam menyampaikan pesan perusahaan (humas), iklan komersial ataupun iklan layanan masyarakat kepada masyarakat umum ataupun kepada karyawan suatu perusahaan. Selain menampilkan real-time data saham, foreign exchange, global index dan berita dan foto dari LKBN ANTARA selama 24 jam sehari, TV Display ANTARA juga menampilkan berbagai informasi melalui video. Penayangan video yang dimaksud dapat merupakan video yang telah dimiliki sendiri oleh perusahaan ataupun video yang dibuatkan pihak TV ANTARA. Menurut dia, sejauh ini cukup banyak informasi tentang kegiatan-kegiatan tertentu di jajaran pemerintahan dan sektor swasta yang tidak terinformasikan kepada masyarakat karena ketiadaan sarana yang pas untuk itu. "Melalui TV Display ANTARA ini kita harapkan kondisi serupa bisa teratasi, karena baik pemerintah maupun sektor swasta sudah bisa memanfaatkan media ini sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang mereka miliki kepada publik," katanya. Sementara itu, Manager UUS IMQ-ANTARA Wahyu Yudha mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemasangan sebanyak 11 titik TV Display ANTARA di Plaza Medan Fair, yang sebagian diantaranya bahkan sudah dioperasikan. "Dalam satu-dua hari ini kita harapkan seluruh TV Display ANTARA di Plaza Medan Fair sudah beroperasi," ujarnya. Selain itu, menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memasang fasilitas yang sama di sejumlah pusat perbelanjaan dan mall-mall lainnya di Kota Medan, termasuk di sejumlah rumah sakit, kantor-kantor perbankan, bandara dan sejumlah hotel. "Target kami TV Display ANTARA ini akan terpasang tidak hanya di mall-mall atau pusat-pusat perbelanjaan, tetapi juga di tempat-tempat keramaian dan strategis lainnya seperti di tempat-tempat pelayanan publik maupun kantor-kantor pemerintahan dan swasta. Target kami tahun ini memasang TV Display ANTARA sebanyak 40 titik pada berbagai lokasi strategis di Kota Medan," ujarnya. Gubernur Sumatera Utara diwakili Kepala Badan Infokom Sumut Drs Eddy Syofian, MAP pada kesempatan itu menyampaikan harapan agar keberadaan TV Display ANTARA benar-benar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang aktual dan setiap saat selalu diperbaharui. LKBN ANTARA sebagai lembaga penyedia informasi milik negara, katanya, harus benar-benar berperan sebagai sumber informasi bagi masyarakat. "Sebagai lembaga milik negara ANTARA harus mampu memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang," katanya. Ia juga mengingatkan agar LKBN ANTARA tidak hanya terjebak dalam kepentingan bisnis dan tetap lebih mengedepankan upaya-upaya pemenuhan informasi bagi masyarakat. "Ketika pemerintah semakin tidak dipercaya dan media massa juga sudah sedemikian bebasnya, maka di sini ANTARA harus berperan sebagai lembaga penyeimbang yang menyuarakan kebenaran," katanya. Terkait keberadaan TV Display ANTARA sendiri, Eddy Syofian juga berharap LKBN ANTARA tidak hanya memasangnya di mall-mall atau pusat perbelanjaan saja, tetapi hendaknya juga di kantor-kantor pemerintahan mulai dari kantor camat hingga kantor bupati/walikota dan kantor gubernur agar masyarakat juga dapat memanfaatkannya. "Tidak semua masyarakat mampu membeli koran apalagi berlangganan TV kabel untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Karenanya kerjasama antara LKBN ANTARA dengan pemerintah daerah tentu sangat-sangat kita harapkan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007