Bogor (ANTARA News) - Apresiasi atas keberhasilan Defia Rosmaniar meraih emas pertama Asian Games 2018 bagi kontingen Indonesia, terus mengalir, kali ini datang dari Ustadz Adi Hidayat yang memberikan hadiah umroh.

"Selamat untuk Defia, Insya Allah sepulang haji kami akan sampaikan langsung kepada adinda. Atau nanti Insya Allah ada staf kami yang menyampaikan langsung, untuk mencatat dan mendata hal-hal yang dibutuhkan," kata Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip Antara melalui postingan videonya dalam akun media sosial instagram @jamaahustadzadihidayat, Selasa.

Ustadz Adi Hidayat yang sedang menunaikan ibadah haji itu mendapatkan kabar dari Tanah Air bahwa Defia atlet perempuan pertama yang menyumbangkan emas Asian Games 2018 untuk kontingen Indonesia.

Prestasi yang diraih Defia cukup membanggakan, karena pada Asian Games sebelumnya Indonesia hanya meraih medali perak.

Dari Mina, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan dan memberikan apresiasi untuk para atlet yang meraih medali emas untuk Tanah Air.

"Saya ingin menepati janji saya memberikan hadiah umroh bagi atlet muslim yang meraih emas di Asian Games, atau nonmuslim yang juga meraih emas demi bangsa kita, demi kecintaan kepada negara, hadiahnya juga senilai biaya umroh," kata Ustad Adi.

Menurut Ustadz Adi, keberhasilan yang diraih Defia memiliki pesan utama, yakni seorang muslimah tetap bisa berprestasi dengan jilbab yang dikenakannya, jilbab bukan sekedar pakaian menghias diri sebagai syariat.

"Saya bangga anda meraih prestasi dengan jilbab yang anda kenakan. Ini sekaligus pesan dan inspirasi kepada dunia, Asia khususnya bahwa jilbab memberikan kekuatan, bukan sekedar pakaian yang menghiasi diri sebagai syariat," kata Ustadz Adi.

Melalui jilbabnya, lanjutnya, Defia memberikan bukti yang dapat memotivasi muslimah lainnya untuk bisa berprestasi.

"Anda membuktikan kepada perempuan-perempuan muslimah di manapun berada, dengan jilbab anda masih bisa berprestasi dengan izin Allah SWT," kata Ustadz Adi menutup pesannya.

Defia Rosmaniar atlet Taekwondo kelahiran Bogor tanggal 25 Mei 1995. Mengenal olahraga bela diri ini dari kakak laki-lakinya.

Dara 23 tahun ini telah berlatih bersama Kota Bogor sejak usia 15 tahun.

Defia meraih emas setelah mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran dengan angka 8.690-8.470 dalam pertandingan di JCC Senayan, Jakarta, Minggu.

Sebelumnya prestasi yang diraih Defia pada kejuaraan individual U-17 Korea Open 2012. Ia menyumbang emas untuk Indonesia.

Dan, menjelang Asian Games tepatnya Juli 2018, ia menyumbangkan medali emas pada kejuaraan internasional taekwondo di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Apresiasi atas prestasi Defia terus mengalir, sebelumnya Pemerintah Kota Bogor juga memberikan hadiah satu unit apartemen di Pine Spring Apartment, Olympic City, Kedung Halang, Kota Bogor dan uang saku senilai Rp25 juta.

Hadiah inipun diserahkan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang datang menemui Defia di Jakarta, Senin kemarin.

Selain Bonus uang dan apartemen, Bima juga menawarkan banyak lapangan pekerjaan untuk Defia baik di swasta maupun BUMD.

(KR-LR/E009) 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018