Bandung, Jawa Barat (ANTARA News) - Mengenakan pakaian batik celup karya sendiri, anak-anak penyandang disabilitas tampil dalam konser musik di Ruang Teens S2, Paris van Java Mall Bandung, Sabtu (25/8) malam.

Dalam konser yang diselenggarakan oleh Community of difAble IndoNesia (CAN) dan Komunitas Peduli Anak Special (K-PAS) itu, 13 anak difabel (autis) dan empat anak non-difabel mengawali konser dengan menyapa penonton yang memadati ruangan, melambaikan tangan dan tersenyum.

Anak-anak berumur 15 tahunan itu lalu memainkan instrumen musik, serta menggerak-gerakkan tangan mengikuti iringan musik. Lantunan lagu kemudian terdengar dari salah satu di antara mereka.

Setelah itu, ada pembacaan puisi tentang ibu, juga nyanyian lagu rap tentang kemerdekaan yang mereka ciptakan sendiri.

Para penonton menyambut penampilan mereka dengan tepuk tangan meriah. Ada pula yang sampai menitikkan air mata melihat keceriaan mereka tampil dalam konser bertajuk "Kemerdekaan Adalah" tersebut.

"Merdeka yang dimaksud adalah hasil akhir anak difabel bisa tampil didepan umum. Tidak dengan satu malam, tetapi seiring berjalannya waktu dengan dukungan mereka akhirnya mampu," kata Penanggungjawab CAN Deananda Ivana Joe.

Ia menjelaskan bahwa CAN dan K-PAS menggelar konser tersebut guna memberikan kesempatan kepada anak-anak difabel usia produktif untuk tampil di depan khalayak.

"Acara ini juga untuk merealisasikan UU Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, bahwa disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam kegiatan seni dan budaya," kata Deananda.

Konser kali ini menurut Deananda mendapat respons baik dari masyarakat, dan dia berharap ruang-ruang bagi anak-anak difabel untuk menampilkan ekspresi seni selanjutnya bisa terus diselenggarakan dengan dukungan masyarakat dan pemerintah.

Baca juga: Anak-anak difabel memukau di Jember Fashion Carnaval Kids
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018