Jika semua kabupaten/kota berhasil memenuhi semua hak dan melindungi anak, maka Provinsi Gorontalo bisa menjadi Provinsi Layak Anak,
Gorontalo, 29/8 (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, melakukan kampanye Bersama Lindungi Anak (Berlian) dan meluncurkan daerah itu menuju Provinsi Layak Anak (Provila) di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rabu.

"Untuk mewujudkan Provila tentu tidak mudah dan dapat dicapai jika semua kabupaten/kota di provinsi ini semuanya menjadi Kota Layak Anak (KLA)," ujarnya.

Ia meminta agar semua pihak memperhatikan hak-hak anak, misalnya akta kelahiran, informasi layak anak, akses pendidikan, lingkungan keluarga yang kondusif, tidak melakukan kekerasan pada anak, beri contoh yang baik kepada anak-anak.

Ia menjelaskan, KLA dapat dicapai jika semua kecamatan menjadi Kecamatan Layak Anak (KELANA), dan juga semua desa dan kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Layak Anak (DEKELA).

"Jika semua kabupaten/kota berhasil memenuhi semua hak dan melindungi anak, maka Provinsi Gorontalo bisa menjadi Provinsi Layak Anak. Jika semua provinsi sudah Provila, maka Indonesia Layak Anak (IDOLA) akan terwujud pada 2030," jelas Menteri Yohana.

Menteri Yohana mengungkapkan, hingga saat ini KLA telah dilakukan oleh 389 kabupaten/kota. Penghargaan KLA 2017 diberikan bagi 126 kabupaten/kota dan pada 2018 diberikan bagi 177 kabupaten/kota atau meningkat sebanyak 51 kabupaten/kota.

"Salah satunya adalah Kabupaten Gorontalo yang memperoleh kategori madya pada 2017 dan 2018. KLA akan berhasil jika semua pemangku kepentingan saling mendukung. Mari berikan yang terbaik bagi 87 juta anak Indonesia!" seru Menteri Yohana.

Di Provinsi Gorontalo, Menteri Yohana sempat mengunjungi Puskesmas Kecamatan Kota Utara yang merupakan percontohan puskesmas ramah anak di provinsi tersebut.

Sejumlah fasilitas disiapkan seperti ruangan dan alat bermain yang dapat digunakan anak-anak ketika tengah menunggu pelayanan kesehatan.*

 

 

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018