Jakarta (ANTARA News) - Perlombaan nomor beregu campuran cabang triatlon akan menjadi penutup perjuangan pada jawara-jawara olahraga tingkat Asia dalam pesta multi-cabang tertinggi di benua itu sejak 18 Agustus.

Penyelenggaraan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta, Palembang Sumatera Selatan, serta Jawa Barat dan Banten itu, akan mengakhiri kompetisinya di komplek olahraga Jakabaring, Palembang, Minggu.

Sebanyak 13 negara, termasuk tuan rumah kontingen Merah-Putih, akan saling berlomba menjadi peserta terkuat pada cabang olahraga yang melombakan tiga cabang terukur sekaligus yaitu renang, bersepeda, dan lari.

Kontingen Jepang akan menjadi peserta unggulan pada cabang triatlon menyusul perolehan total lima medali emas, lima medali perak, serta satu medali perunggu sepanjang penyelenggaraan Asian Games pada 2006, 2010, dan 2014.

Pada perlombaan nomor perorangan putra, Sabtu (1/9) dan perorangan putri, Jumat (31/8), atlet Negeri Sakura itu telah membuktikan keunggulan mereka pada cabang triatlon.

Adalah Yuko Takahashi yang merebut medali emas nomor perorangan putri dengan total waktu satu jam 59 menit, 29 detik yang disusul atlet China Zhong Mengying (2:01:16) yang merebut medali perak, dan atlet Makau Hoi Long (2:01:28) yang merebut perunggu.

Pada nomor perorangan putra, Jumpei Furuya membukukan waktu satu jam 49 menit dan 43 detik sehingga menempatkannya sebagai juara dan peraih medali emas. Atlet Kazakhstan Ayan Beisenbayev merebut medali perak (1:50:38) dan atlet China Li Mingxu meraih medali perunggu (1:50:49).

Baik Yuko ataupun Jumpei akan kembali memperkuat tim Jepang pada nomor beregu campuran pada perlombaan Minggu. Mereka akan diperkuat oleh Yuka Sato dan Yuichi Hosoda yang menjadi satu tim.

Demikian pula tim China. Li Mingxu dan Zhong Mengying akan tetap masuk dalam tim beregu campuran triatlon Negeri Panda itu bersama Zhang Yi dan Liu Chen yang menjadi ancaman bagi tim Jepang.

Namun, tim Kazakhstan yang menempati posisi ketiga cabang triatlon sepanjang Asian Games tidak turun pada nomor beregu campuran Asian Games 2018.

Tim Indonesia
Empat atlet triatlon nomor beregu campuran juga akan menutup rangkaian perjuangan kontingen Merah-Putih dalam penyelenggaraan Asian Games ke-18 itu.

Kehadiran tim Indonesia pada cabang triatlon itu menjadi keikutsertaan pertama sepanjang Asian Games.

Empat atlet triatlon Indonesia yang akan berlomba pada Minggu di komplek olahraga Jakabaring itu adalah Jauhari Johan, Andi Gumilang Lawello, Ashita Aulia Azzahra, dan Eva Desiana.

Mereka adalah atlet-atlet yang turun khusus pada nomor beregu campuran dan tidak turun pada nomor perorangan putra ataupun perorangan putri.

Sebelumnya pada nomor perorangan putra, Muhammad Ahlul Firman menempati peringkat 15 pada perlombaan triatlon Asian Games 2018. Sedangkan Andi Ameera Sayaka Cakravastia menempat peringkat 17 nomor perorangan putri.

Penutupan
Pesta multi-cabang olahraga terbesar di Asia itu pun harus selesai manakala peserta-peserta terakhir beregu campuran triatlon telah memasuki garis finis. Pesta penutupan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, pada pukul 19.00 WIB, Minggu.

Upacara penutupan Asian Games ke-18 akan lebih menekankan aspek selebrasi Asia dibanding penampilan budaya Indonesia sebagaimana upacara pembukaan pada Sabtu (18/8).

"Jika pada pembukaan ditampilkan tari-tarian kolosal, kali ini hanya berupa selebrasi dan sebagai tanda terima kasih kepada atlet-atlet yang sudah berpartisipasi pada Asian Games," kata Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan INASGOC Francis Wanandi.

Selain selebrasi Asia, upacara penutupan Asian Games akan menampilkan konser musik sejumlah selebritas dalam negeri serta pemusik negara Asia lainnya.

"Kalau pembukaan acaranya lebih kolosal, tetapi kali ini kita lebih selebrasi, sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh atlet telah ikut berkompetisi pada Asian Games," kata Direktur Kreatif Asian Games 2018 Wishnutama.

Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) meminta sekitar 50 ribu orang penonton upacara penutupan Asian Games agar hadir lebih awal ke kawasan GBK Senayan untuk mengantisipasi kemacetan sekaligus antrean masuk.

"Kami memperkirakan para penonton upacara penutupan sebanyak 50 ribu orang akan bertemu pengunjung festival yang berjumlah sekitar 60 ribu orang di GBK," kata Direktur Tiket Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan INASGOC Sarman Simanjorang dalam jumpa pers di Pusat Layanan Media (MPC) Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

INASGOC akan menggelar pertunjukan pendahuluan pada pukul 17.00 WIB sebelum pertunjukan utama pada pukul 19.00 WIB.

Meskipun tiket upacara penutupan telah terjual sepenuhnya, INASGOC masih memberikan kesempatan bagi para pengunjung kawasan GBK dengan menyediakan sebanyak 75 ribu lembar tiket Asian Festival.

"Kami akan membuka loket tiket festival mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Jumlah tiket yang kami siapkan itu untuk menampung minat masyarakat yang akan mengunjungi kawasan GBK pada hari penutupan," kata Sarman tentang tiket seharga Rp10 ribu per lembarnya.

INASGOC juga akan menambah layar besar bagi para pengunjung festival kawasan GBK menjadi tiga layar besar di area Stadion Istora dan pintu satu Senayan.

Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Pol. Slamet Hadi Sipraptoyo mengatakan pengamanan penyelenggaraan upacara penutupan Asian Games 2018 melibatkan personel gabungan TNI/Polri sebanyak 9.422 personel.

"Kami akan menempatkan personel kemanan kami di jalan pintu satu Senayan serta area Asian Festival yang akan menjadi titik konsentrasi masyarakat pengunjung," kata Slamet Hadi.

Pengerahan personel gabungan sebanyak 9.422 orang itu guna memberikan jaminan keamanan dan kelancaran kegiatan penutupan menyusul kehadiran tamu-tamu Asian Games seperti Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah serta Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.

Parkir pengunjung
Sementara, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan 40 tempat parkir bagi para pengunjung Festival Asia dan Upacara Penutupan Asian Games ke-18 pada Minggu.

Empat puluh lokasi parkir itu berada di gedung-gedung yang terletak di sekitar kawasan GBK, Senayan, antara lain Plaza Semanggi, Plaza Senayan, STC Senayan, Bank Panin, Gedung BRI, Graha CIMB Niaga, Menara Mandiri, Intiland Tower, Jakarta Design Center, Gedung LIPI dan Universitas Al Azhar.

Kemudian, gedung Sampoerna Strategic Square, World Trade Center (WTC), Dipo Business Center, ANZ Tower, City Walk, Graha Indramas, Mid Plaza, Wisma Barito Pacific, Pelataran Parkir Siloam, Standard Chartered dan Gedung AIA Central.

Selanjutnya, Plaza Asia, Kementerian Kehutanan (Gedung Manggala Wanabakti), Kementerian PAN dan RB, BPJS Ketenagakerjaan, Kantor Dirjen Pajak, Kementerian PUPR, Kementerian Agraria, Gedung MPR/DPR, Pusdiklat Kemenlu, Ratu Plaza dan Kemendikbud.

Selain itu, terdapat pula lokasi-lokasi parkir gedung yang terdapat di kawasan SCBD, antara lain Pasific Place, Gedung Artha Graha, Equity Tower, The Energy, Electronic City, SCBD Lot 18 dan SCBD Lot 6,7 dan 8.

"Kami memberlakukan tarif flat, yakni hanya bayar pada jam pertama atau sekali parkir di lokasi-lokasi parkir tersebut. Pengunjung cukup menunjukkan bukti tiket Asian Games kepada petugas saat hendak membayar di pos parkir," ujar Kepala Dishub DKI Andri Yansyah.

Pengalihan lalu-lintas
Korps Lalu-Lintas Kepolisian Republik Indonesia akan menetapkan pengalihan arus kendaraan, terutama di sekitar kawasan GBK Senayan seperti Pos Polisi Palmerah, Lapangan Tembak, Hang Lekir, Pakubuwono, Tentara Pelajar dan Patal Senayan.
      
Kemudian Pintu FX, Jalan Gatot Subroto, Sudirman Semanggi, Slipi, Palmerah dan depan Kantor TVRI .       

Petugas kepolisian yang akan mengatur rekayasa jalur dan arus lalu lintas mencapai 600 personel di sekitar Senayan, sedangkan jumlah total personel yang menjaga lalu lintas di wilayah DKI Jakarta sebanyak 1.800 personel. 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018