Salah satu caranya adalah dengan membayar media melalui iklan, promosi dan sponsor
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Penasihat Senior Vital Strategies Judith Mackay mengatakan industri tembakau di seluruh dunia berusaha memanfaatkan media untuk kepentingan keberlangsungan bisnisnya.

"Salah satu caranya adalah dengan membayar media melalui iklan, promosi dan sponsor," kata Judith dalam workshop jurnalis yang merupakan bagian dari Konferensi Asia Pasifik untuk Tembakau dan Kesehatan ke-12 (APACT12th) di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Selain itu, industri tembakau juga memanfaatkan media dengan cara-cara yang tidak berbayar, yaitu melalui berbagai kegiatan yang memiliki nilai berita sehingga masuk dalam agenda pemberitaan media.

Misalnya kegiatan perusahaan rokok, beberapa isu yang diwacanakan perusahaan rokok, kegiatan yang disponsori dan lain-lain.

"Industri tembakau juga berusaha memengaruhi media dengan memberi fasilitas-fasilitas gratis seperti makanan dan liburan," jelasnya.

Untuk memengaruhi media, industri tembakau juga menggunakan pelobi dan pihak ketiga yang kerap kali tidak disadari atau di balik layar.

Judith menjadi salah satu pembicara dalam workshop jurnalis yang merupakan salah satu acara prakonferensi dari APACT12th untuk memberikan pemahaman tentang pengendalian tembakau kepada para jurnalis dari Asia Pasifik.

Selain Judith, pembicara lainnya adalah
Koordinator Ekonomi Pengendalian Tembakau WHO Jeremias N Paul, Koordinator Knowledge for Progress (PROGGA) Bangladesh Hasan Shahriar, Koordinator Program Pengendalian Tembakau Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta Ahmad Nurhasim dan jurnalis senior Indonesia Desi Anwar.

Workshop jurnalis diikuti oleh 33 jurnalis dari Indonesia, Vietnam, China, Filipina, Bangladesh, Pakistan dan India.

Baca juga: Jurnalis Asia Pasifik ikuti workshop pengendalian tembakau
Baca juga: Emil Salim: generasi muda harus diselamatkan dari kecanduan

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018