Cibinong, Bogor (ANTARA News) - Polres Bogor, Jawa Barat bersama Polsek Gunung Putri berhasil mencegah 98 siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor dan Kota Depok untuk melakukan tawuran yang rencananya terjadi di Gerbang Tol Pojok Gunung Putri, Pukul 18.00 WIB.

"Pencegahan itu berkat bantuan masyarakat yang memberikan informasi kepada Bhabinkamtibmas Desa Gunung Putri, Bripka Agus Hidayat, dan kemudian langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Gunung Putri untuk ditindaklanjuti," kata Kepala Polres Bogor, AKBP Andi M Dicky di Gunung Putri, Selasa.

Menurut dia pada kejadian tersebut siswa SMK dari dua kota tersebut berkumpul di lapangan sepak bola daerah Gunung Putri dan pada saat itu masyarakat menduga akan tawuran.

Setelah menerima informasi dan laporan tersebut, Bhabinkamtibmas Bripka Agus Hidayat, langsung melaporkan ke Kepala Polsek Gunung Putri, Kompol Yudi Kusyadi

Kemudian dengan berbekal informasi tersebut Kepala Polsek bersama anggota langsung menuju lokasi untuk memastikan atas laporan tersebut.

Dan mendapati 98 siswa yang sedang berkumpul untuk mengadakan tawuran di Gerbang Tol (GT) Pojok Gunung Putri pada pukul 18.00 WIB.

"Ini harus segera dicegah dimama tawuran pelajaran sering kali menimbulkan korban jiwa, bahkan mereka mempersenjatai dengan senjata tajam seperti clurit, samurai, dan lain sebagainya," katanya.

 Ia menambahkan dalam hal ini kemudian 98 pelajar tersebut langsung dibawa ke Polsek gunung Putri untuk diberikan pembinaan lanjutan.

Sementara, Kapolsek Gunung Putri, Kompol Yudi Kusyadi mengatakan bahwa pelajar dari lima sekolah jauh-jauh hari diperkirakan sudah menyiapkan kesiapannya seperti halnya menyewa dua armada bus untuk mengantarkannya ke lokasi tawuran.

"Mereka (pelajar) berkumpul di Jambu Dua kota bogor sekitar pukul 14.00 WIB dan kemudian melanjutkan perjalanan ke arah gunung putri dengan menggunakan dua bus yang sudah di sewanya. Setelah itu mereka turun di Gerbang Tol gunung putri pada pukul 18.00 WIB untuk melakukan penyerangan," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018