Peringatan ini bukan sekadar formalitas, namun harus menjadi pengingat persatuan antara pemerintah dan masyarakat
Jakarta, 19/9 (ANTARA News) - Jakarta Timur bertekad menjadikan semangat peringatan Rapat Raksasa di Lapangan Ikada ke-73 sebagai momentum untuk menghasilkan persatuan antara pemerintah dan masyarakat.

"Pesan bapak gubernur peringatan ini bukan sekadar formalitas, namun harus menjadi pengingat persatuan antara pemerintah dan masyarakat, peristiwa itu menjadi bukti adanya soliditas antara pemimpin dan rakyat" kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar  keterangan di Jakarta, Rabu.

Anwar berharap Jakarta Timur mampu mewujudkan kota yang terukir dengan persatuan dan kesatuan antar masyarakat, sehingga momentum peringatan Rapat Raksasa IKADA ke-73 ini menghasilkan berbagai prestasi yang mengharumkan nama Kota Jakarta Timur.

"Saya minta para remaja generasi penerus bangsa seperti karang taruna mampu menilai arti peringatan Rapat Raksasa IKADA ke-73 ini sebagai semangat gotong-royong yang dapat mengukir persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan generasi yang berhasil," ujarnya.

Lebih lanjut, Anwar mengajak para aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintahan Kota Jakarta Timur untuk terus bekerja melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan status sosial yang dimiliki.

Baca juga: Kantor Berita ANTARA peringati 70 tahun Rapat Raksasa Ikada

"Hari ini kita semua memaknai bahwa dalam peristiwa bersejarah itu, ada soliditas antara pemimpin dan masyarakat dengan mengutamakan kepentingan rakyat," ujar Anwar.

Rapat raksasa Lapangan Ikada sendiri merupakan kejadian bersejarah Indonesia yang jatuh pada hari ini 19 September, 73 tahun yang lalu atau tahun 1945.

Kala itu, Presiden pertama Indonesia Soekarno memberikan pidato dalam rangka peringatan satu bulan hari proklamasi di hadapan ratusan ribu penduduk Jakarta dan sekitarnya di pelataran yang sekarang terletak di sebelah selatan lapangan Monumen Nasional (Monas).

Baca juga: Dari "Rapat Raksasa Ikada", pemerintah perlu remajakan sejarah

Berkumpulnya ribuan penduduk yang relatif singkat ini memiliki makna yang begitu besar karena saat itu, seluruh lapisan masyarakat bersatu dengan "nyali besar" meski di bawah penjagaan tentara Jepang bersenjata lengkap, untuk mendengarkan pidato dari Presiden Indonesia pertama Soekarno dalam rangka memperingati satu bulan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Peringatan 73 tahun Rapat Raksasa di Lapangan Ikada ini selain diperingati di Jakarta Timur, juga diperingati di semua wilayah kota Jakarta dan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipusatkan di Monas dengan reka adegan.

Baca juga: Pemuda Betawi gelar rekonstruksi rapat besejarah Ikada


 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018