Moskow (ANTARA News) - Perusahaan raksas Rusia, United Company RuSAL, dan perusahaan pertambangan Indonesia, PT Antam, dijadwalkan akan membangun kompleks pengolahan bauksit dan aluminium di Indonesia pada 2011, kata seorang jurubicara RuSAL, Kamis. Kedua pihak, Kamis, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengadakan usaha patungan di Kalimantan Barat, dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 1,2 juta ton aluminium. RuSAL memegang 51 persen saham dan Antam 49 persen dalam proyek tersebut. "Pengerjaan proyek tersebut akan dimulai pada 2009, dan akan mulai memproduksi aluminium dijadwalkan mulai 2011," kata jurubicara itu kepada Ria Novosti. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007