Semarang (ANTARA News) - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) menyatakan pembangunan jalan Tol Batang-Semarang, yang merupakan salah satu jalan tol yang dirancang dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), akan segera beroperasi.

"Proyek ruas jalan tol dengan skema KPBU pertama yang diberikan penjaminan pemerintah oleh PT PII ini, rencananya akan commercial operations date atau COD pada Desember 2018," kata SVP Corporate Secretary & Communications PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Indra Pradana Singawinata saat kunjungan ke Tol Batang-Semarang  bersama awak media di Semarang, Rabu.

 Dalam pengerjaannya, Tol Batang-Semarang terbagi dalam lima seksi. Seksi I yaitu awal proyek melintasi Batang Timur sepanjang 3,2 km, seksi II Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 km, seksi III Weleri- Kendal 11,05 km, seksi IV Kendal - Kaliwungu 13,5 km, dan seksi V melintasi Kaliwungu hingga Krapyak sepanjang 10,9 km.

 Berdasarkan data kumulatif progres konstruksi, seksi I dan II realisasinya sudah mencapai 97,7 persen. Sedangkan seksi III realisasinya mencapai 96,97 persen, dan seksi IV dan V mencapai 93,94 persen.

Perjanjian KPBU dan perjanjian penjaminan pada proyek ini sendiri telah ditandatangani pada 27 April 2016 lalu dengan badan usaha pemenang lelang yaitu PT Jasamarga Semarang Batang, konsorsium antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya Toll Road (Persero).   Proyek ini merupakan salah sat proyek infrastruktur strategis nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.3 Tahun 2016.

Proyek jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer ini menggunakan skema Build, Operate, Transfer (BOT) dengan perkiraan nilai investasi sebesar Rp11,05 triliun dan masa durasi penjaminan atau setelah COD selama 15 tahun. Tol Batang-Semarang sendiri merupakan bagian dari jalan tol Trans-Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
   
Proyek jalan tol ini merupakan salah satu ruas yang potensial dikembangkan untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa serta mendorong penyebaran pembangunan sehingga memunculkan alternatif wilayah lain sebagai pusat pembangunan permukiman dan kawasan industri.

Proyek tersebit juga menunjukkan bukti keseriusan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan jalan bagi masyarakat sehingga jalan tol Trans-Jawa dapat segera terwujud.
   
PT PII sendiri telah memberikan penjaminan atas 16 proyek infrastruktur senilai Rp176 triliun dengan skema KPBU yaitu satu proyek PLTU Batang, 10 proyek jalan tol antara lain Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang, Manado-Bitung, Jakarta-Cikampek II Elevated, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Serang-Panimbang, Probolinggo-Banyuwangi, dan Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan.
   
Selain itu ada dua proyek air minum yaitu Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dan SPAM Bandar Lampung, serta tiga proyek telekomunikasi antara lain Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur. 

Baca juga: Waskita: Progres tol fungsional Batang-Semarang 90%
Baca juga: Tol Batang-Semarang selesai lebih cepat berkat skema CPF

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018