Jakarta, (ANTARA News) - Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengoperasikan dua unit fasilitas Water Treatment untuk program Penyediaan Air Bersih Siap Minum di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kedua unit fasilitas pengolahan air tersebut dipasang di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulteng (BPBD) dan kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Donggala.

"Kedua fasilitas pengolahan air teraebut telah beroperasi. Dengan beroperasinya kedua unit Water Treatment tersebut, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih bagi sekitar 1,776 jiwa pengungsi yang menetap di 3 pos pengungsian di sekitar lokasi fasilitas Water Treatment," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Senin.

Bupati Donggala Kasman Lassa telah melakukan kunjungan ke lokasi untuk melihat secara langsung pengoperasian dua unit fasilitas Water Treatment yang diadakan oleh Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM bersama mitra kerja sektor pertambangan.

Secara khusus Kasman menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Menteri ESDM atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian ESDM beserta jajaran mitra kerjanya dalam membantu penanganan bencana gempa bumi-tsunami di Sulawesi Tengah, termasuk juga bantuan pengadaan fasilitas dua unit Water Treatment di Kabupaten Donggala.

Kasman juga menyampaikan penghargaan kepada PT Nusa Halmahera Minerals atas partisipasinya membantu pengadaan dua unit Water Treatment bagi pengungsi di Kabupaten Donggala. 

Fasilitas itu sangat membantu dalam mengatasi kesulitan air minum dan air bersih yang dihadapi masyarakat Kabupaten Donggala, terutama yang masih menetap di lokasi-lokasi pengungsian.

Untuk itu Kasman berharap agar masyarakat Donggala dapat ikut menjaga dan merawat kedua fasilitas Water Treatment tersebut.

Pengoperasian dua unit fasilitas Water Treatment di Kabupaten Donggala ini merupakan bagian dari program Air Bersih Siap Minum dari Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih bagi sekitar 20.000 jiwa pengungsi dan masyarakat di Sulawesi Tengah, pasca bencana gempa-tsunami 28 September 2018.

Sebelumnya, pertengahan bulan Oktober lalu, 3 unit fasilitas pengolahan air juga telah beroperasi di 3 lokasi posko pengungsian, yaitu Posko Pengungsi Masjid Agung Palu, Posko Pengungsi pesantren Majelis Dzikr Habib sholeh, Jalan Kabonena Palu dan di Posko Pengungsi Rumah Sakit Lapangan Bundaran Biromaru, Sigi. 

Baca juga: Kata Wapres penentuan relokasi bagi korban bencana Palu ditentukan Januari 2019

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018