Palangka Raya, 12/12 (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersama Wakilnya Habib Said Ismail, telah melaksanakan 11 kebijakan selama tiga tahun terakhir memimpin provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kalteng Yuel Tanggara saat temu tokoh nasional, yang diselenggarakan MPR RI kerjasama dengan Badan Kontak Majelis Ta`lim Kalteng di Palangka Raya, Rabu.

"Kebijakan peningkatan kualitas perekonomian Kalteng, perang terhadap narkoba, menciptakan aparatur sipil negara yang profesional dan akuntabel serta bebas dari KKN," kata dia.

Kebijakan pengembangan ekonomi kreatif dan kerakyatan, reaktualisasi budaya nasional dan kearifan lokal sebagai upaya menguatkan kembali karakter bangsa, pelibatan seluruh komponen masyarakat dalam berbagai sektor pembangunan, menolak berbagai gerakan radikal yang dapat memecah-belah persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),?

Selain itu, kebijakan peningkatan pemahaman agama berwawasan multikultural dengan ideologi Pancasila, menggali dan meningkatkan PAD dari berbagai sumber pajak dan retribusi daerah dan sumbangan pihak ketiga.

"Berpartisipasi penuh dan komitmen terlibat aktif menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Presiden/Wakil Presiden, Anggota Legislatif 2019," kata Yuel.

Dia mengatakan terlaksananya 11 kebijakan tersebut berkat dukungan dan bantuan dari seluruh komponen masyarakat. Untuk itu, Gubernur Kalteng mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan tersebut.

Meski begitu, lanjut dia, Gubernur Kalteng tetap berharap sekaligus mengajak masyarakat di provinsi ini terus berupaya meningkatkan dan memelihara keharmonisan dan kedamaian dalam bingkai keberagaman.

"Tidak menebarkan ujaran-ujaran kebencian yang dapat menggangu stabilitas dan kondusifitas Kalteng yang sudah terbina dengan baik, terutama pada saat pemilu presiden/wakil presiden, serta anggota legislatif 2019," demikian Yuel.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018