Jakarta (ANTARA News) - Tiga perusahaan Selandia Baru yang bergerak dalam bidang teknologi manufaktur "Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) atau sektor manufaktur barang-barang konsumen yang bergerak cepat menawarkan berbagai solusi teknologi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yang selalu berubah.

Ketiga perusahaan, yakni Beca Indonesia, Fresco Systems dan A-Ward Limited menawarkan teknologi solusi melalui diskusi panel di acara “New Zealand Tech Day” 2018 berbagi pengalaman dalam mengembangkan dan membangun solusi manufaktur yang efisien dan praktik terbaik internasional, termasuk proyek-proyek sukses di Indonesia, demikian siaran persnya yang diterima, Senin.

Country Manager Beca Indonesia Andrew Kelman menjelaskan bahwa perusahaan akan terus mengembangkan penawaran rekayasa dan teknologi untuk pasar manufaktur FMCG Indonesia yang sangat didorong oleh kebutuhan yang teramat tinggi akan pertumbuhan dan perbaikan.

Beca yang berdiri 1918 yang merupakan perusahaan konsultan teknik multidisiplin terbesar milik swasta Selandia Baru membantu perusahaan untuk merencanakan lebih baik untuk mengurangi pengerjaan ulang dan pemborosan dengan menciptakan model konstruksi virtual sebelum melakukannya dengan baja dan beton.

Alat-alat ini memberikan manfaat nyata di seluruh proses Desain, Bangun dan Operasi di seluruh siklus hidup aset. Beca Indonesia juga memiliki kemampuan desain Revit 3D tingkat tinggi dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi Virtual Reality untuk menciptakan walkthrough virtual dari model “Digital Twin”.

“Beca Indonesia, atau dikenal sebagai PT Bimatekno Karyatama Konsultan (PTBK), telah menyediakan layanan teknis di Indonesia sejak awal tahun 1970-an dan memiliki rekam jejak yang solid memastikan hasil proyek yang dapat diandalkan. Beca Indonesia dapat memanfaatkan keahlian di seluruh perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya yang tepat digunakan untuk memecahkan masalah rekayasa berbasis teknologi dengan cara yang efisien dan inovatif," kata Andrew.

Direktur Regional Asia Fresco Systems Lusman Jertianto mempresentasikan solusi yang akan membantu industri manufaktur Indonesia untuk merampingkan dan mengotomatisasi sistem yang ada sambil tetap efisien dalam kegiatan operasional mereka.

Fresco Systems diperuntukkan bagi desain, manufaktur, instalasi dan komisioning penanganan material curah dan peralatan pengolahan. Sebagai perusahaan Selandia Baru yang inovatif, Fresco Systems bermitra erat dengan klien mereka untuk memastikan bahwa beberapa persyaratan dan kendala proyek ditangani secara holistik sebelum mengusulkan sistem yang paling sesuai untuk setiap situs.

Fresco Systems menganalisis semua sistem dan persyaratan tidak hanya dari sudut pandang tim proyek tetapi juga memastikan bahwa keselamatan, kelangsungan hidup komersial, operator, kualitas dan pemeliharaan ditangani dengan baik.

"Fresco memahami bahwa pertumbuhan berkelanjutan adalah aspek kunci dalam keberhasilan manufaktur Indonesia untuk lebih meningkatkan paparan dan kekuatan Indonesia di tingkat global. Kami akan membantu proses otomatisasi seperti penanganan bahan baku, keamanan, produktivitas dan peningkatan efisiensi yang dapat diperoleh. seiring dengan peningkatan kualitas, akses dan fleksibilitas,” kata Lusman.

Saat ini, Fresco Systems telah memasok sistem secara global di berbagai sektor manufaktur, termasuk tanaman Muesli dan Sereal, sistem produksi gula, sistem produksi bubuk susu, sistem produksi terigu misalnya dari Selandia Baru ke Papua New Guinea, Asia Tenggara, Timur Tengah, India dan bahkan Afrika.
 
Direktur Pelaksana A-Ward Limited Simon Ward menyoroti tentang bagaimana otomatisasi meningkatkan biaya dan efisiensi proses, kecepatan, keamanan, dan kebersihan, bahkan jika diimplementasikan ke bagian dari pemuatan dan pembongkaran alur kerja misalnya.

Mengambil proyek yang sukses sebagai contoh, Simon berbagi tentang praktik regional Perusahaan Malayan Sugar Company (MSC) yang mengimplementasikan otomatisasi ke proses pemuatan kontainer mereka. MSC secara signifikan mengurangi waktu siklus pemuatan dan biaya dengan menghilangkan penggunaan forklift, kerusakan kelembaban dan kemungkinan kontaminasi.

Solusi A-Ward menghapus peran semua tenaga kerja dan penanganan selama proses pemuatan, berhasil menghilangkan risiko kecelakaan. Sistem skala digital internal memungkinkan pemantauan waktu nyata (real-time monitoring) pada jumlah mutlak produk yang dimuat ke dalam kontainer. Hasil berkelanjutan telah dicapai dengan liner kontainer yang dapat digunakan kembali / didaur ulang versus ribuan kantong plastik.

Sistem pemuatan dan pembongkaran kontainer inovatif A-Ward meningkatkan kebersihan makanan dengan membuang semua penanganan bahan mentah serta mempercepat proses keseluruhan.

"Saat ini kami telah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan besar Indonesia seperti Bumimulia Plastic Industry, King Plastics Group, dan proyek manufaktur lainnya untuk membantu membangun proses yang efektif dan efisien," kata Simon.

 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019