Jakarta (ANTARA News)  - Anggota Komisi VI DPR RI, Johnny G. Plate menilai kasus tunda bayar polis JS Saving Plan yang tengah dihadapi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan akumulasi dari masalah-masalah lama yang belum diselesaikan dengan tuntas.

"Usia Jiwasraya sudah ratusan tahun, kenapa sekarang ramai-ramai. Saya lihat memang tidak ada komitmen dan konsistensi dari stakeholders sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini sampai akhirnya mulai muncul seperti sekarang," ujar Johnny di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, guna mengetahui akar masalah kesulitas likuiditas yang tengah dihadapi Jiwasraya, DPR bersama Kementerian Keuangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara intens melakukan rapat dengar pendapat (RDP).

Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga secara berkala menggelar rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan evaluasi, sekaligus meminta penjelasan perihal langkah-langkah konkret terkait upaya pengawasan ke depannya.

"Pemerintah, OJK dan manajemen sudah melakukan banyak hal dengan menyusun 'exit plan' dan opsi-opsi perbaikan yang sesuai prosedur dan efektif. Jangan malah dipolitisasi seperti rumor BUMN-BUMN yang dikatakan bangkrut," katanya.

Ia mengharapkan nasabah bisa tenang karena DPR bersama pemerintah akan berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah ini.

"Tinggal sekarang kita mendukung langkah-langkah perbaikannya," katanya.
Baca juga: Kementerian BUMN siapkan solusi sehatkan kondisi Jiwasraya
Baca juga: Jiwasraya ungkap strategi tingkatkan kinerja pada 2019


 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019