Pemenuhan nutrisi pada anak-anak juga harus didukung penyediaan fasilitas kesehatan dan edukasi yang memadai
Jakarta (ANTARA News) – Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan diperlukan kerja sama yang baik antarlembaga pemerintah dan masyarakat luas untuk mencetak generasi berkualitas bebas dari kekerdilan.

“Ketika kerja sama antarpemerintah dan masyarakat berjalan dengan baik, maka anak-anak Indonesia akan tumbuh optimal membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju,” kata Oscar dalam acara diskusi bertema Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif, di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat.

Dalam pengentasan masalah kekerdilan atau stunting, menurut dia, pihaknya tidak hanya berfokus pada perbaikan gizi ibu hamil dan ibu menyusui serta bayi saja, namun perlu perbaikan di banyak sektor. Upaya tersebut tidak bisa dilakukan Kementerian Kesehatan saja melainkan membutuhkan koordinasi antarlembaga pemerintah untuk bekerja secara menyeluruh.

“Pemenuhan nutrisi pada anak-anak juga harus didukung penyediaan fasilitas kesehatan dan edukasi yang memadai,” katanya.

Dalam hal ini, pemerintah masih terus berupaya meningkatkan kerja sama antarkementerian guna mengentaskan masalah kekerdilan yang menjadi prioritas utama Kementerian Kesehatan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.

Ia menjelaskan penyebab terjadinya gizi buruk didominasi dengan masih rendahnya pemahaman ibu hamil mengenai pentingnya gizi, kurangnya tindakan pencegahan di awal kelahiran, kelahiran dengan berat badan bayi yang rendah dan infeksi yang berasal dari lingkungan sekitar.

Untuk intervensi pada tingkat keluarga, menurut dia, posyandu memiliki peran penting diantaranya dengan meningkatkan sosialisasi bahaya kekerdilan dan pencegahannya kepada ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita dalam setiap kegiatan di posyandu.

"Sosialisasi mengenai gizi buruk diperlukan sekali untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat," katanya.

Selain itu sosialisasi kesadaran pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi juga terus ditingkatkan. Pasalnya pemberian ASI eksklusif membantu anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga meminimalisir terjadinya kekerdilan.

 Baca juga: Deteksi stunting, amati berat badan anak

Baca juga: Pemerintah perluas wilayah prioritas penanganan stunting


Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019