... saya mengimbau kepada masyarakat tidak khawatir untuk menkonsumsi ikan, dengan makan ikan badan sehat otak cerdas...
Jakarta,  (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),  meminta  masyarakat yang terdampak bencana tsunami,  salah satunya  korban tsunami di Pandeglang, Serang, Banten, tidak ragu mengkonsumsi ikan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PDSPKP-KKP), Rifky Effendi Hardijanto di Jakarta, Jumat mengatakan,  saat ini banyak isu yang beredar  bahwa ikan hasil tangkapan nelayan memakan tubuh korban tsunami, akhirnya timbul keraguan di masyarakat untuk mengkonsumi ikan laut.

"Itu semua berita bohong, makanya kami (KKP) terus mengedukasi ke masyarakat tidak ada hubungannya antara bencana tsunami dengan makan ikan. Sekali lagi itu berita hoax ," kata Rifky melalui keterangan tertulis.

Dia menyatakan, beredarnya berita bohong yang tidak bertanggung jawab terkait masalah ikan yang ditangkap oleh nelayan tersebut mengakibatkan  mereka tidak bisa berjualan.

Dia menegaskan, kegiatan makan ikan sejatinya kegiatan reguler yang biasa dilakukan dengan tujuan utama untuk mendorong konsumsi ikan nasional.  
"Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat tidak khawatir untuk menkonsumsi ikan, dengan makan ikan badan sehat otak cerdas," katanya. 

 Rifky mengatakan bahwa isu ikan laut makan korban  tsunami adalah persepsi yang salah. Ia pun berharap, konsumsi makan ikan di Kabupaten Pandeglang bisa terus meningkat tiap tahun dari saat ini hanya 25 kilogram per tahun.

Menurut dia, pihaknya akan menginstuksikan BUMN datang ke Pandeglang guna membeli ikan tangkapan nelayan, karena dikhawatirkan isu yang beredar memengaruhi daya beli masyarakat terhadap ikan laut.

Sebelumnya ketika melakukan kunjungan ke Pandeglang, Rabu (31/1), Rifki menyatakan,  guna mendukung para nelayan untuk melaut lagi pascatsunami, pihaknya akan memberikan bantuan alat tangkap.

Dikatakannya, hingga sebulan lebih pascatsunami Pandeglang, KKP terus menyalurkan bantuan, namun, ia berharap ada kegiatan CSR dari perusahaan, BUMN, dan masyarakat lainnya agar lebih membantu meringankan beban para korban tsunami Pandeglang.

"Nelayan-nelayan yang mampu diharapkan segera melaut. Kita harapkan kesejahteraan nelayan ini semakin baik setahun terakhir ini," katanya. 

Baca juga: KKP perkirakan angka konsumsi ikan 2018 lampaui target

Baca juga: Menteri Susi ingin masyarakat gemar konsumsi ikan

Pewarta: Subagyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019