Depok (Antara) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2019 menampilkan hasil kinerja kementerian selama empat tahun terakhir.
 
"Pameran tahun ini lebih banyak memberikan informasi kepada masyarakat mengenai capaian-capaian yang diraih Kemendikbud dan juga pemerintah daerah dalam empat tahun terakhir," ujar Mendikbud disela-sela RNPK 2019 di Depok, Senin.
   
Dia menjelaskan dalam empat tahun terakhir banyak yang sudah dicapai seperti pemerataan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Sementara yang belum dicapai misalnya wajib belajar 12 tahun yang belum maksimal.
   
"Nah, dengan sistem zonasi, kita perbaiki bertahap. Kita berharap sampai titik maksimal wajib belajar 12 tahun."
   
Kemudian perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang selama ini belum dicapai maksimal, namun pertumbuhannya cukup baik.

Mulai tahun ini, untuk perbaikan sekolah maupun pembangunan sekolah ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Sehingga Kemendikbud akan fokus pada regulasi, pengawasan dan afirmasi. Termasuk penataan guru."
   
Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta mengatakan RNPK juga membahas masalah kebudayaan, karena kebudayaan merupakan dasar dari pendidikan, dan kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan. "Kita tidak bisa membangun pendidikan tanpa memajukan kebudayaan, dan kebudayaan tidak bisa maju tanpa melalui pendidikan," kata Ananto
   
Ananto menuturkan, dalam topik pemajuan kebudayaan akan dibahas mengenai bagaimana mengkapitalisasi nilai kearifan untuk membangun Indonesia yang utuh dan sebagai aset untuk merawat dan membahagiakan bangsa.
     
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Suharti, mengatakan RNPK tahun ini menggunakan logo baru yang merepresentasikan makna rembuk sebagai kegiatan mencari kesepakatan bersama.
   
“Sesuai dengan logo baru RNPK tahun 2019, rembuk dilakukan untuk mencari kesepakatan bersama. (Urusan) pendidikan dan kebudayaan merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya Kemendikbud, namun pemerintah daerah dan masyarakat juga mempunyai tanggung jawab," kata Suharti
   
RNPK 2019 mengangkat tema "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan". Tahun ini merupakan kedua kalinya tema tersebut digunakan untuk RNPK.

Rencananya, RNPK 2019 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (12/2). RNPK tidak hanya akan membahas isu-isu strategis seputar pendidikan dan kebudayaan, namun juga akan menyelenggarakan pameran pendidikan dan kebudayaan yang terbuka untuk umum dan gratis.*


Baca juga: Pengangkatan guru menjadi bahasan RNPK 2019

Baca juga: Industri pun dilibatkan dalam rembuk pendidikan-kebudayaan 2019


 

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019