Jakarta (ANTARA News) - Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Lukman Edy, mengingatkan seluruh unsur tim pemenangan agar menguatkan saksi-saksi pada setiap tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.

"Keberadaan para saksi menjadi titik awal penentu kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 menjelang pemungutan suara pada Pemilu 2019," kata Lukman Edy, di Jakarta, Rabu.

Menurut Lukman Edy, penguatan saksi-saksi dari TKN dan TKD untuk ditempatkan pada setiap TPS sangat penting. Oleh karena itu, seluruh perangkat tim pemenangan harus dapat menyiapkan saksi dengan baik.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, saksi yang berkualitas dan berintegritas mutlak dibutuhkan oleh TKN.

"Mereka harus dilatih dan diberikan pembekalan agar memahami dinamika pemilu. Apalagi, Pemilu 2019 ini diselenggarakan secara serentak," katanya.

Menurut Lukman, bagi TKN satu suara pun sangat berharga. Dia mencontohkan, jika suara untuk capres-cawapres 01 hilang satu suara di TPS maka  Jokowi-Ma'ruf akan kehilangan 800.000 lebih suara karena TPS di seluruh Indonesia pada Pemilu 2019 sebanyak 805.068.
 
Karena itu, Lukman sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan training of trainers (TOT) saksi nasional yang diselenggarakan oleh TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jakarta, pada 20-21 Februari 2019. Kegiatan TOT ini diikuti sekitar 700 pelatih saksi dari seluruh Indonesia.

Menurut mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini, seluruh pelatih saksi yang mengikuti pelatihan nantinya dapat merekrut saksi sesuai harapan TKN.

"Saksi kita maksimalkan, pengamanan dan pengawalan suara kita maksimalkan,” tegas dia.

Pelatihan dan pembekalan pelatih saksi yang bertajuk "Kawal Kemenangan 70% Paslon #01" ini diikuti 700 peserta dari berbagai unsur se-Indonesia. Mereka berasal dari unsur TKD, caleg DPR RI dari 80 daerah pemilihan se-Indonesia, serta perwakilan dari kelompok relawan pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.





 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019