Magelang (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, menangkap sekitar 30 pelajar yang diduga terlibat tawuran yang mengakibatkan empat pelajar dan seorang remaja mengalami luka-luka.

Kapolsek Borobudur AKP Didi Dewantoro di Magelang, Kamis, mengatakan tawuran tersebut terjadi di wilayah Tempuran.

"Akhirnya, mereka kami amankan di Polsek Borobudur dan nanti dilimpahkan ke Tempuran. Kemudian yang luka dirujuk ke RS Muntilan dan RS Tidar Kota Magelang," katanya.

Dalam kejadian tersebut, dua orang korban dirawat di RS Muntilan, yakni Riyan terluka di pinggang dan Zakaria terluka di pinggang.

Tiga orang terdiri atas dua pelajar, yakni Muhammad Wahid Alfaruki (20) warga Plikon, Trasan, Bandongan dan Ardiansyah (16) warga Karet, Magelang serta seorang remaja Muhammad Likun (21) warga Wonosaren, Kedungsari, Bandongan juga mengalami luka-luka.

Korban Muhammad Likun mengatakan bahwa sebelum kejadian bermaksud mengantarkan Alfaruki menuju rumah temannya di daerah Tempuran. Namun, tiba-tiba saat melintas di kawasan itu dikejar beberapa orang tidak dikenal.

"Saya boncengan dengan Alfaruki, tiba-tiba dikejar 15 orang yang naik sepeda motor. Saya dibacok kena pinggang sebelah kanan, terus berhenti. Alfaruki yang saya boncengkan turun dibacok kena dada," kata Likun.

Setelah membacok, kata dia, pelaku yang masih memakai seragam sekolah tersebut kabur.

Ia lantas meminta tolong temannya dilarikan menuju RSUD Tidar Kota Magelang.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019