Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Tidak ada narapidana yang berupaya melarikan diri saat peristiwa kebakaran yang melalap rumah tahanan (rutan) cabang Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh pada Minggu (17/3) dini hari, kata Kepala Rutan Cabang Sinabang, Suparman.

"Aktivitas sudah normal, warga binaan yang kemarin (Minggu) dititipkan ke Mapolres sudah kita jemput pagi ini. Masih ada kamar yang bisa digunakan," kata Kepala Rutan Cabang Sinabang, Suparman, yang di hubungi dari Meulaboh, Senin.

Api melalap Rutan cabang Sinabang yang menghanguskan beberapa sisi bangunan rutan, juga 20 unit ruko,  dan kantor Bank Aceh di Simpang Lima, Kabupaten Simeulue, Aceh pada Minggu, dini hari.

Dari 82 orang narapidana, 52 di antaranya terpaksa dievakuasi ke Mapolres Simeulue untuk pengamanan sementara. "Tidak ada satu pun warga binaan itu yang mencoba melakukan upaya pelanggaran seperti  melarikan diri," tegasnya.

Setelah kejadian itu, Suparman, terus berupaya membangun kembali beberapa bagian bangunan ruko Rutan Sinabang yang telah terbakar, sehingga setelah dibersihkan dan diperbaki sudah bisa ditempati kembali.

"Saat kejadian itu, saya langsung ambil kebijakan, evakuasi semua warga binaan ke Polres Simeulue. Mereka selama ini selalu kita ingatkan, jangan melakukan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri seperti melarikan diri," imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan,  kebakaran itu melalap beberapa ruang hunian narapidana, di antaranya dua kamar ruang hunian pria dan satu ruangan hunian wanita, serta satu ruang administrasi kantor rutan.

Ia berkata, kondisi saat ini memang sudah tidak layak digunakan menjadi tempat tinggal warga binaan, pihaknya masih menanti disetujuinya pembangunan rutan baru untuk mengoptimalkan pelayanan publik.

 Suparman mengatakan,  Kementrian Hukum dan HAM  juga turun ke Simeulue yang berada di kepulauan terluar Provinsi Aceh itu, untuk melihat dampak dari peristiwa kebakaran ruko rutan Cabang Sinabang.

"Rencana pembangunan gedung baru, terus terang sudah kita lakukan dan kita sampaikan ke Pak Menteri, pak Kadiv, sudah kita lakukan semua. Hari ini insyallah rombongan dari Kemenkum HAM RI akan berkunjung ke sini," ujarnya.

Di lokasi kebakaran tersebut saat ini juga sudah didirikan tenda pengungsian oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)   untuk tanggap darurat terhadap 21 kepala keluarga yang juga terdampak.  


 Baca juga: Polisi tetapkan 17 tersangka kasus pembakaran rutan Bengkulu
Baca juga: Mantan polisi diduga aktor pelarian 27 napi Wamena

Pewarta: Anwar
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019