"Pascabencana, sebesar 5,2 MW beban daya yang tidak tersuplai, namun, kini kurang lebih 1,7 MW sisa daya yang belum dapat tersuplai kepada masyarakat," katanya.
Jayapura (ANTARA) - PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) telah memulihkan 69 gardu dari 104 gardu yang padam dan enam penyulang telah beroperasi pascabanjir bandang di Kabupaten Jayapura.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Ari Dartomo, di Jayapura, Selasa, mengatakan hingga kini pihaknya telah memulihkan 66 persen gardu yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Jayapura.

"Pascabencana, sebesar 5,2 MW beban daya yang tidak tersuplai, namun, kini kurang lebih 1,7 MW sisa daya yang belum dapat tersuplai kepada masyarakat," katanya.

Menurut Ari, sebagian besar daerah yang masih mengalami pemadaman yakni daerah Depapre dan Genyem dikarenakan akses jalan yang belum bisa dilalui.

"Banjir susulan yang terjadi pada Senin malam (18/3) mengakibatkan beberapa akses jalan terputus sehingga menghambat proses pemulihan infrastruktur kelistrikan," ujarnya.

Dia menjelaskan banjir bandang tersebut juga mengakibatkan beberapa Tower Transmisi SUTT 70 kV Genyem-Sentani mengalami kerusakan sehingga pendistribusian tenaga listrik rencananya akan melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV.

"Kini total 93 personel yang dikerahkan PLN untuk pemulihan sistem kelistrikan di daerah Sentani dan sekitarnya, para personel dibagi menjadi delapan tim dengan fokus pekerjaan perbaikan jaringan yang mengalami kerusakan," katanya.

Dia menambahkan hingga pukul 19.00 WIT (18/4) sejumlah lokasi masih dilakukan pemadaman terkait keamanan dan belum pulihnya jaringan distribusi secara maksimal, adapun lokasi tersebut antara lain Kali Ular, Doyo Kompi, Doyo Transad, Kertosari, Waibron, Tablanusu, Tablasupa, Depapre, BTN Gajah Mada, Lintas Utara, Akuatan, Boroway, Yakonde dan Kanda.
 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019