Mudah-mudahan anak-anak itu segera melaporkan keberadaan mereka sehingga dapat mengikuti ujian susulan
Jayapura (ANTARA) - Panitia ujian nasional (UN) Dinas Pendidikan Provinsi Papua, menyatakan bahwa tercatat tujuh pelajar SMK Kenyam, Kabupaten Nduga, yang tidak mengikuti ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP), yang diduga ikut mengungsi dengan sanak keluarganya.

"Pelajar SMK Kenyam yang ikut UNKP tercatat 18 orang dan yang ikut ujian hanya 11 pelajar," kata Ketua Panitia UN Dinas Pendidikan Papua Laorens Wantik kepada Antara di Jayapura, Senin.

Kondisi di Nduga, Papua, dilaporkan masih panas dengan terjadinya baku tembak antara kelompok bersenjata dengan aparat keamanan.

Pihaknya belum dapat memastikan penyebab ketidakhadiran tujuh pelajar di hari pertama UNKP.

"Dugaan sementara, pelajar dimaksud ikut mengungsi karena banyak warga dari Kabupaten Nduga yang mengungsi ke Wamena atau Timika dan daerah di sekitarnya," katanya.

Walaupun demikian, kata dia, pelaksaan hari pertama UNKP di Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, berlangsung aman. Ket

ika ditanya tentang tujuh pelajar yang tidak ikut ujian, Wantik mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan untuk ujian susulan yang dilaksanakan sepekan setelah UNKP.

“Mudah-mudahan anak-anak itu segera melaporkan keberadaan mereka sehingga dapat mengikuti ujian susulan,” kata Wantik.

Wantik yang mengaku sedang berada di Biak untuk memantau pelaksanaan UNKP dan UNBK mengatakan, di Kabupaten Nduga hanya terdapat satu SMK yakni SMK Negeri 1 Kenyam.

“Secara keseluruhan pelaksanaan UNKP dan UNBK di Papua berjalan lancar,” kata Laorens Wantik.

Baca juga: Ratusan pelajar Nduga terancam tidak bisa ikuti UN

Baca juga: Pemkab Nduga jamin pelaksanaan ujian nasional lancar pascapenembakan


 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019