Jakarta (ANTARA) - Aktris sekaligus desainer Zaskia Sungkar mengatakan bahwa Indonesia merupakan kiblat fesyen muslim dunia, sehingga rencana Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) untuk menjadikan Tanah Air sebagai pusat busana muslim pada 2020 sudah terwujud.

"Menurut aku bukannya akan ya, tapi sudah. Ini pendapat aku pribadi sebagai yang bergerak di industri ini dan sebagai pemakainya juga,” ujar Zaskia setelah konfensi pers Beauty & Fashion Show Wardah Equator Treasure di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu.

Menurut Zaskia, sebagai negara berpopulasi muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya dengan mudah mencapai gelar kiblat fesyen muslim dunia.

"Dan juga industri fesyen dan kreatif itu Masya Allah, perkembangannya pesat dan kita banyak banget ajang-ajang yang standarnya sudah internasional,” tutur aktris yang kerap dipanggil Kia ini.

Baca juga: Menteri BUMN dukung Indonesia kiblat fesyen muslim dunia 2020
 
Zaskia Sungkar (tengah) di acara konferensi pers Beauty & Fashion Show Wardah Equator Treasure, JCC Senayan, Jakarata Pusat, Minggu (30/03/2019). (ANTARA News/Kuntum Khaira Riswan)


Lebih lanjut Zaskia menyampaikan, semakin banyaknya pecinta fesyen muslim membuat ia dan desainer lainnya berusaha menciptakan berbagai koleksi yang lebih bervariatif.

Ia dan desainer lainnya juga kian gencar untuk mempromosikan rancangan fesyen muslimnya dengan mengikuti berbagai ajang internasional seperti New York Fashion Week.

Merujuk pada data State of the Global Islamic Economy Report 2018/2019, Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai pasar fesyen muslim terbesar dengan pengeluaran sebesar 20 miliar dolar AS. Padahal tahun sebelumnya tidak masuk 10 besar dan hanya mengeluarkan 8,2 miliar dolar AS.

Baca juga: Itang Yunasz ajak wanita Indonesia bermitra buka gerai fesyen

Baca juga: Bisnis busana muslim di Jakarta makin menguntungkan

Baca juga: Kemenperin tingkatkan kapasitas IKM fesyen muslim ikuti Industri 4.0


 

Pewarta: Peserta Susdape XIX/Kuntum Khaira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019