Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono mengajak masyarakat untuk tetap tenang, saling menjaga suasana kondusif dan mempererat persatuan kesatuan sesama bangsa menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.

"Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah tidak saling menghasut atau terhasut oleh isu yang dilemparkan pihak lain, apalagi yang isu yang berkonten Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakannya saat menyampaikan pidato di hadapan peserta Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I, dan Seminar Kebangsaan Mahasiswa Pancasila (Mapancas), di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/4).

Pada kesempatan itu, Ma'ruf mewakili Ketua MPR Zulkifli Hasan dan membuka dengan resmi pelaksanaan Mukernas I Mapancas, yang akan berlangsung di Jakarta pada 1-3 April 2019.

Ma'ruf menilai Pemilu adalah proses demokrasi, panggung mulia milik rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dan bangsa Indonesia sudah berpengalaman dalam pelaksanaan pemilu-pemilu dan terbukti sukses.

Karena itu menurut dia, Pemilu 2019 harus berlangsung damai seperti sebelumnya, bahkan harus lebih berkualitas dari sisi proses maupun hasilnya, dan tidak perlu diikuti dengan perpecahan diantara anak bangsa Indonesia sendiri.

"Kepada peserta Mukernas, Ma’ruf meminta mahasiswa Pancasila tidak boleh berhenti dalam mencari dan menggali nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila.

"Bukan untuk sekedar dihafal, tetapi harus dipahami dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. mulai dari lingkungan terkecil, keluarga, organisasi hingga kepada masyarakat yang ada di sekitarnya," ujarnya.

Dia menilai para mahasiswa dan pemuda harus berani melakukan introspeksi, apakah Pancasila sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari atau belum.

Ma’ruf berharap Mapancas memberi kontribusi bagi penguatan ideologi Pancasila baik bagi anggotanya, maupun bagi bangsa Indonesia, karena sebagai mahasiswa, Mapancas memiliki posisi strategis sebagai agen perubahan bagi seluruh masyarakat.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019