Jakarta (ANTARA) - Saat trailer film horor religi RA Pictures "Roh Fasik" dirilis, beberapa orang berpendapat film itu sama seperti karya negeri tetangga "Munafik".

Apa komentar Evan Sanders, Irwansyah dan Volland Humonggio yang terlibat sebagai pemain dalam film "Roh Fasik"?

Evan menegaskan kedua film itu berbeda, salah satunya dalam makna judul, yakni "fasik dan "munafik". Menurut dia, munafik merupakan bentuk sikap penyangkalan (denial) yang bisa membuat seseorang berujung pada fasik.

"Fasik di atasnya munafik, orang enggak bisa menerima kenyataan yang ada. Kalau munafik kan denial, itu yang membuat kondisi Akbar (tokoh yang Evan perankan) akhirnya ke arah fasik," kata dia saat berkunjung ke kantor Antara di Jakarta, Selasa.

Evan menambahkan, "Roh Fasik" dan "Munafik" punya cerita berbeda. Dia maklum jika orang-orang menyamakannya, karena dari sisi genre memang sama yakni horor religi.

Baca juga: "Roh Fasik", film horor religi terbaru Irwansyah dan Evan Sanders

Di sisi lain, Irwansyah mengaku belum menonton film "Munafik".

"Saya belum nonton. Pas nge-post ("Roh Fasik") ini banyak yang komentar mirip "Munafik". Saya tanya ke Ubay (sutradara) kok disamain. Sudah declare ke sutradara film "Munafik" dan mereka bertemu. Kalau dibilang sama banget juga enggak," papar dia.

Sementara itu, menurut Volland, dari sisi skill pemain dan efek suara, Ubay menyuguhkan hal berbeda.

"Make up dan kemampuan hantunya ini punya kelebihan. Ubay selama seminggu mencoba mencari stuntman yang mencoba gerakan ini itu. Jarang ada stuntman bisa melakukan itu, biasanya pake sling. Gerakannya riil. Bikin merinding," tutur dia.

Baca juga: Volland ungkap pengalaman misterius saat syuting "Roh Fasik"
 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019