Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, menyebutkan masyarakat korban banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Ujan Mas pekan lalu saat ini mulai beraktivitas seperti biasa.

"Masyarakat tiga desa yang terdampak banjir sepekan lalu saat ini sudah mulai menjalankan aktivitas seperti biasanya seperti ke kebun, sawah dan sebagian kecil masih membersihkan sisa timbunan di sekitar rumahnya," ujar Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang, Taufik saat dihubungi, Jumat.

Dijelaskannya, masa tanggap darurat pada hari ini sudah berakhir, di mana semua bantuan untuk korban banjir sudah disalurkan.

Selanjutnya penanganan di ketiga desa itu akan dilakukan oleh dinas atau OPD terkait seperti kerusakan lahan pertanian dan penyaluran benih padi akan dilakukan oleh dinas pertanian pada lahan mencapai 200 hektare.

Sawah petani yang mengalami kerusakan ini selanjutnya akan diberikan bantuan benih padi dari Pemkab Kepahiang dan Pemprov Bengkulu, sehingga diharapkan mereka bisa kembali bercocok tanam seperti biasanya.

"Untuk pembersihan material lumpur kami perkirakan tinggal 15 persen lagi, dan mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan sudah selesai," kata dia.

Pembersihan material sisa banjir tersebut selain dilakukan masyarakat dengan bergotong-royong juga dibantu aparat TNI, Polri dan ASN Pemkab Kepahiang.

Pembersihan material banjir ini selain dilakukan dengan menggunakan alat sederhana juga menggunakan alat berat.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Provinsi Bengkulu pada Jumat malam (26/4) menyebabkan Sungai Musi di wilayah itu meluap dan menyebabkan Desa Suro Ilir, Air Hitam dan Tanjung Alam di Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang terendam banjir.

Selain itu banjir ini juga menyebabkan empat orang hanyut, satu selamat dua meninggal dunia dan satu orang sampai sekarang masih hilang. Ratusan hektare areal pertanian rusak, puluhan ekor ternak kambing mati, dan sejumlah ruas jalan kabupaten serta saluran irigasi rusak.*


Baca juga: Sekda Kepahiang : Jalan langganan banjir akan ditinggikan

Baca juga: Satu korban banjir Kepahiang ditemukan tewas


 

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019