Manado (ANTARA) - Posko Lebaran Angkasa Pura I Bandara Samrat Manado, Provinsi Sulawesi Utara, (Sulut) tahun 2019 ini melibatkan puluhan personil.

"Sekitar 67 personel dari berbagai instansi, baik internal PT Angkasa Pura I (Persero) maupun eksternal seperti Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, Otoritas Bandara, personel dari TNI POLRI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, SAR dan BMKG, dalam posko Lebaran tahun ini," kata General Manager Bandara Samrat Manado Minggus Gandeguai di Manado, Selasa.

Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2019 (1440 H), katanya, kegiatan yang secara rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini merupakan bentuk kesiapan Bandara Sam Ratulangi Manado dalam memberikan pelayanan prima bagi seluruh pengguna jasa selama musim mudik Lebaran 2019 sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) dan tetap berpedoman kepada safety, security, services dan compliance ( 3 s + 1c ).

Sesuai dengan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : Inst 02 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran 2019 (1440 H), Posko ini rencananya akan mulai beroperasi pada tanggal 28 Mei hingga 13 Juni 2019 atau selama 16 hari.

Posko Angkutan Lebaran 2019 di Bandara Sam Ratulangi Manado akan terbagi menjadi dua yaitu Posko Pengawasan, Pelayanan, dan Monitoring Data; serta Posko Kesehatan.

“Posko menjadi wadah untuk mengumpulkan dan memantau trafik pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo selama periode posko Lebaran. Melalui posko ini dapat terpantau dan diakses kapan saja terjadi puncak arus mudik dan balik Lebaran. Selama posko berlangsung para petugas juga dapat memonitor kejadian menonjol yang terjadi di bandara,” ujar Minggus E.T Gandeguai.

Dia menambahkan kondisi bisnis penerbangan yang saat ini sedang lesu. Terjadi penurunan jumlah penumpang dan pesawat selama periode Lebaran Tahun 2019, pergerakan penumpang diproyeksikan turun sampai dengan 40 persen yakni sebesar 86.870 pax dibanding periode mudik Tahun 2018 yang mencapai 146 ribu penumpang.

Sementara, katanya, untuk pergerakan pesawat diperkirakan turun sebesar 25 persen atau sebesar 954 pergerakan sedangkan kargo mengalami pertumbuhan sebesar 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Minggus berharap bahwa penurunan jumlah penumpang dan penerbangan ini tidak menyurutkan pelaksanaan Posko Terpadu tersebut secara baik dan profesional bagi para pengguna jasa yang berpergian melalui Bandara Sam Ratulangi Manado untuk berkumpul bersama keluarga di musim libur lebaran kali ini.

Terkait pergerakan penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado, mulai Januari hingga April 2019 mengalami penurunan sebesar 26 persen atau sejumlah 682.673 pax jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 mencapai 918.793 pax.

Begitu pula dengan pergerakan pesawat yang turun mencapai 27 persen atau sebesar 7.208 dan pergerakan kargo yang turun 15 persen atau sebesar 4.069 ton.

Menjelang pelaksanaan posko terpadu Angkutan Udara Lebaran 2019, hingga saat ini belum ada pengajuan untuk extra flight dari maskapai.*


Baca juga: Jelang Lebaran, Citilink belum berencana tambah penerbangan ke Manado

 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019