Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya memulihkan akses jalan penghubung yang sempat terputus akibat banjir di Sulawesi Tenggara.

Akses jalan dari Kabupaten Konawe Utara di Sulawesi Tenggara (Sultra) menuju Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah sudah bisa kembali dilalui pada Senin (17/6) setelah perbaikan sementara Jembatan Asera yang berada di Kecamatan Asera konawe Utara selesai dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Perbaikan dilakukan dengan memasang Jembatan Bailey sepanjang 30 meter. Kapasitas beban maksimal jembatan bailey tersebut yakni 8 ton dan kini bisa dilewati empat unit kendaraan roda empat satu arah secara bergantian," kata Kepala BPJN XXI Kendari Yohanis Tulak Todingrara melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan tanggap darurat banjir di Sultra
Jembatan lainnya yang sudah diperbaiki yakni Jembatan Rahabangga di Desa Uepai, Kabupaten Konawe.

Sebelumnya, banjir mengakibatkan tergerusnya oprit (timbunan tanah) Jembatan Rahabangga mengakibatkan terputusnya jalur lalu lintas antara Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka Timur (Jalan Trans Sulawesi Tenggara menuju Sulawesi Selatan).

Jembatan lainnya yang tengah ditangani yakni Jembatan Woimendaa sepanjang 50,2 meter di Kabupaten Kolaka yang merupakan bagian dari Jalan Trans Sulawesi menuju Sulawesi Selatan.

Kementerian PUPR juga telah melakukan mobilisasi rangka Jembatan Bailey yang ada di gudang peralatan di Citeureup, Bogor untuk dikirimkan ke Sultra.
Baca juga: Dua bayi dilahirkan di tempat pengungsian banjir Konawe
Sementara untuk Jembatan Baeni II di ruas Wawatobi (Bts. Unaaha)-Pohara yang sebelumnya tidak bisa dilalui akibat genangan air, kini sudah mulai surut dan sudah bisa dilalui kendaraan.

Perbaikan jalan yang rusak maupun yang tertutup longsor juga dilakukan BPJN XXI Kendari dengan menggunakan alat berat dan truk diantaranya pada ruas jalan Asera-Andowia (KM 120), Rate-rate ke Kolaka di KM 122.

Kementerian PUPR mencatat masih tersisa beberapa titik atau lokasi ruas jalan yang masih tergenang air baik di Ruas Kendari sampai Bts. Sulteng (2 titik banjir banjir). Kemudian di Ruas Kendari - Kolaka, ada sekitar tiga titik banjir.

"Tetapi kedua ruas utama ini sudah fungsional, saat ini tim Balai PJN XXI Kendari tetap melanjutkan pekerjaan tanggap darurat, pembersihan longsoran dan endapan, inventarisasi kerusakan dampak Bencana Banjir," kata Yohanis.
Baca juga: Kerugian gagal panen akibat banjir di Konawe Selatan Rp19,422 miliar

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019