Ketujuh pejabat tinggi pratama tersebut telah melalui sejumlah seleksi dan memenuhi persyaratan teknis dan kompetensi sesuai syarat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta standar Kementerian BUMN.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno melantik dan mengambil sumpah tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama yang telah melalui seleksi mekanisme terbuka di kementerian itu.

"Tujuh pejabat tinggi pratama yang baru dilantik tersebut merupakan PNS dari berbagai instansi pemerintah," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Tujuh pejabat yang baru dilantik tersebut yaitu Kepala Biro Hukum Rini Widyastuti, Asisten Deputi Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media I Rainoc, Asisten Deputi Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan I Liliek Mayasari, serta Asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Privatisasi BUMN Kindy Rinaldy Syahrir.

Selain itu Asisten Deputi Restrukturisasi dan PPKNM Aditya Dhanwantara, Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi I Imam Paryanto, dan M Khoerur Roziqin yang menjadi Asisten Deputi Usaha Jasa Keuangan Jasa Survei dan Konsultan II.

Ketujuh pejabat tinggi pratama tersebut telah melalui sejumlah seleksi dan memenuhi persyaratan teknis dan kompetensi sesuai syarat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta standar Kementerian BUMN.

Pada kesempatan itu, Rini berpesan kepada ketujuh pejabat yang baru saja dilantik agar meningkatkan kinerja seiring meningkatnya beban dan tanggung jawab sebagai aparatur negara.

Dia pun menekankan agar ketujuh pejabat pimpinan tinggi itu harus lebih memahami visi misi organisasi dan mampu mengaplikasikan program menjadi kerja nyata.

Baca juga: Rini berharap BUMN terhindar dari KKN

Selain itu, sebagai pemimpin dan eksekutor di kementerian terkait ketujuh pejabat tersebut juga dituntut agar bisa membangun kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak.

"Ini bertujuan pengembangan dan kemajuan BUMN," ujar Rini.

Sementara itu Asisten Deputi Restrukturisasi dan Pendayagunaan Portofolio Kepemilikan Negara Minoritas, Kementerian BUMN yang baru dilantik, Aditya Dhanwantara mengatakan segera menjalankan tugas serta semua program kementerian dengan baik.

Menurut dia, kinerja BUMN dan Kementerian BUMN cukup tergantung kepada berbagai pihak sehingga perlu banyak jaringan dalam membangun instansi pemerintah itu.

"Tujuannya jelas agar semua program yang telah disusun bisa dijalankan dengan baik," katanya.
Baca juga: Empat BUMN masuk daftar perusahaan publik terbesar dunia versi Forbes

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019