“Saya nggak mau tau gimana caranya, pokoknya kita harus juara. MTQ saja kita bisa, masa STQ nggak bisa. Tapi dengan cara yang halal juaranya,” kata Wahidin.
Serang (ANTARA) -
Gubernur Banten Wahidin Halim optimistis kafillah Banten akan menjadi juara umum Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) tingkat Nasional ke XXV yang akan berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat, 26 Juni sampai 6 Juli 2019.

Oleh karena itu, Gubernur Banten meminta para pendamping dan kafilah yang ikut serta dapat mengoptimalkan kemampuannya dan kembali dengan membawa gelar juara umum.

“Pokoknya juara saja. Juara umum. Banten harus jadi juara umum," kata Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang, Kamis (27/6).

Gubernur yakin Banten bisa meraih juara umum, apalagi mengingat capaian yang pernah diraih khafilah Banten pada MTQ nasional tahun 2016, dimana Banten berhasil menjadi juara umum.

“Saya nggak mau tau gimana caranya, pokoknya kita harus juara. MTQ saja kita bisa, masa STQ nggak bisa. Tapi dengan cara yang halal juaranya,” kata Wahidin menegaskan.

Jika kafilah Banten meraih prestasi dalam STQH nasional tersebut, gubernur mengaku akan memberikan uang pembinaan kepada para khafilah STQH yang meraih juara. Agar para khafilah mampu bertanding dengan baik, gubernur meminta para pendamping harus benar-benar mengawal para khafilah pada ajang STQ nanti. Bahkan, para pendamping dilarang membawa keluarga agar dapat benar-benar melayani khafilah.

“Tanggungjawab sepenuh hati karena saya meningkatkan disiplin pejabat untuk bekerja keras dan penuh tanggungjawab. Tingkatkan pembinaan. Insha Allah saya akan mantau ke Kalimantan Barat," katanya.

Baca juga: Jabar targetkan raih posisi tiga besar di STQH XXV Nasional

Banten harus menjadi juara umum sangat beralasan karena Banten terkenal sebagai tempat qori dan qoriah, seribu kiai, dan sejuta santri. Gubernur meyakini bahwa seluruh peserta STQH asal Banten telah mempersiapkan segala sesuatunya dan terus mengasah kemampuannya sebelum berangkat ke lokasi STQH diselenggarakan.

Oleh karenanya, Gubernur meminta para pendamping dapat mengawal dan melayani kontingen dengan tanggung jawab sepenuh hati. Karena, lanjutnya, hal itulah yang juga ditekannya pada seluruh pejabat dan aparatur di Pemprov Banten.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Banten Prof Dr Syibli Sarjaya optimistis target juara umum akan tercapai. Oleh karena itu, ia meminta doa dan dukungannya dari masyarakat Banten agar kafilah STQH Banten menjadi juara.

"Insha Allah dan minta doanya dari masyarakat Banten," kata Syibli.

Kata Syibli, gubernur akan memberikan uang 'kadedeuh' kepada para juara. Adapun uang kadeudeuh tersebut nilainya tidak terlalu berbeda dibandingkan tahun lalu, yakni sekitar Rp100 juta sampai Rp150 juta.

Ia mengaku untuk meraih target juara umum, pihaknya sudah melakukan pembinaan selama tiga kali, yaitu sebelum Ramadhan dua kali dan belum lama ini. Para khafilah STQ Nasional yang mewakili Banten bukan hanya para juara satu di tingkat Banten.

"Kami seleksi lagi dan datangkan lagi tim pendidik dan penilai dari pusat. Juara pertama tidak menjadi garansi untuk mewakili Banten," katanya. 
 

Pewarta: Mulyana
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019