Washington (ANTARA News/AFP) - Penguasa Gedung Putih yang tengah memerintah minggu depan akan menyelenggarakan pelatihan (simulasi antisipasi) skenario bencana bersama dengan tim kabinet presiden terpilih Barack Obama mendatang, demikian Gedung Putih, Sabtu WIB. "Saya tidak akan merincinya, namun simulasi ini adalah satu skenario bencana dimana pemerintah bisa sangat teruji," kata Juru Bicara Gedung Putih Scott Stanzel. "Itu adalah skenario simulasi, satu skenario hepotetis yang dirancang untuk menguji dan bobot kemampuan pemerintah pusat," tambahnya. Dia tidak mengungkapkan apakaha Obama atau wakil presiden terpilih Joe Biden yang akan turut dalam simulasi selama tiga jam yang berlangsung Selasa depan itu, dengan hanya menyatakan kegiatan ini adalah bagian dari pelatihan biasa dan tidak dimotivasi oleh ancaman khusus apapun. Selimut keamanan besar-besaran telah dikonsentrasikan di Washington menjelang pelantikan Obama pada 20 Januari dimana lebih dari dua juta orang berencana mendatangi ibukota AS itu untuk menyaksikan pelantikan presiden afro amerika pertama di negara tersebut. "Itu adalah peristiwa yang sangat terbuka untuk publik dan salah satu yang turut hadir, anda tahu, para pemimpin satu lingkungan sangat kecil yang sangat berarti.  Jadi jelas sekali kami mempunyai banyak kekhawatiran mengenai hal ini," kata Stanzel. "Namun sejauh ini tidak ada ancaman yang meyakinkan pada acara pelantikan yang mempercepat pelatihan (simulasi keselamatan)." Stanzel mengungkapkan simulasi penyelamatan adalah bagian dari komitmen Presiden George W. Bush untuk menjamin pengalihan kekuasaan yang lembut dalam transisi pertama sejak serangan teror 11 September 2001. Dia menyatakan para anggota senior kabinet Obama telah diundang untuk menghadiri orientasi dan pengarahan selama 90 menit yang diikuti simulasi selama tiga jam untuk mengenalkan pemerintahan mendatag pada prosedur manajemen insiden domestik dan internasional yang dipraktikan pemerintahan saat ini. "Simulasi keamanan ini adalah hal biasa. Kami melalui simulasi-simulasi ini pada berbagai level di sepanjang masa pemerintahan (Bush), pada beberapa tingkatan berbeda dengan basis, reguler setiap tahun," tambahnya. "Ini telah menjadi simulasi yang biasa kami peruntukkan untuk pejabat tertinggi yang telah kami rencanakan pula dengan memasukkan tim kabinet mendatang dalam simulasi keamanan ini." (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009