Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung - perusahaan asal China, Sinomach-He menandatangani kerja sama dalam menghilirisasi produk timah menjadi produk jadi, sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat daerah itu.

"Sudah lama kami menantikan kerja sama ini untuk implementasi pembangunan di kawasan industri Bangka Selatan," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan usai penandatangan kerja sama dengan Vice Presiden Sinomach-He, Xiaomi Ping di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, sebelum adanya kerja sama ini, Pemprov Kepulauan Babel sudah mendapat dukungan material timah, untuk hilirisasi produk timah menjadi produk jadi untuk memantapkan dukungan pemerintah terhadap peningkatan investasi di daerah penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia ini.

"Saya harap ini cepat terealisasi karena saya yakin Sinomach bersama BUMD sudah mengurus perizinannya dan akan melakikan implementasi pembangunan di kawasan industri ini," ujarnya.

Vice Presiden Sinomach-He, Xiaomi Ping mengatakan, Sinomach-He adalah salah satu perusahaan terbaik di China dan melalui kerja sama ini Sinomach-He dapat membantu menumbuhkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat Babel.

"Sebelumnya kami sudah menyelesaikan beberapa pekerjaan. Kedepan akan banyak pekerjaan yang lebih berat dan dengan dukungan Pemprov Babel kami yakin akan berjalan baik dan lancar karena kami bertekad di proses pembangunan kawasan industri ini meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Babel," ujarnya.

Ia mengatakan melihat produksi timah di Babel, Sinomach- He berharap kerjasama tersebut tidak hanya satu kali saja dan ada perencanaan pembangunan dan proyek lain yang bisa dikerjakan bersama.

"Kami senang melihat produksi di Babel, dan tentunya kami berharap banyak kesempatan lain untuk perencanaan pembangunan dan proyek lainnya yang bisa dijalankan dalam produk investasi dan kerjasama," ujarnya.

Direktur BUMD Babel, Saparudin menambahkan, sudah beberapa bulan pihaknya menyiapkan langkah hilirisasi timah, karena masih minimnya hilirisasi produk timah di Babel.

Oleh karena itu BUMD menginisiasi pembangunan RBA di kawasan industri Sadai untuk hilirisasi produk timah dengan mengirimkan bahan baku timah yang kita beli dari PT Timah agar menghasilkan 14 macam jenis soldier.

"Di kerjasama ini kita tidak hanya mengirim bahan baku saja, tapi mengirim putra terbaik Babel untuk diklat disana yang biayanya ditanggung oleh China. Untuk pengelolaan di tahun pertama nanti kita bisa menyerap tenaga kerja," ujarnya.

Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer menambahkan, ada 3.000 hektar lahan yang disiapkan untuk pengembangan kerjasama di kawasan industri Sadai itu, dan Pemkab Bangka selatan juga akan memberi kemudahan perizinannya.

"Kerjasama ini kita nilai suatu investasi yang luar biasa. Ada 3.000 hektare lahan yang kita siapkan dan perizinannya akan kita beri kemudahan. Mereka cukup bawa berkas datanya agar cepat terealisasi," ujarnya. 

Baca juga: Singapura tujuan utama ekspor timah Babel

Baca juga: PT Timah bangun pabrik tin chemical initializer

Pewarta: Aprionis
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019