DMI juga turut membantu memberikan fasilitas sekolah kepada para pengungsi
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafrudin mengajak seluruh masyarakat, terutama umat Islam untuk mengayomi para pengungsi yang berasal dari negara-negara yang dilanda konflik.

"Sebagai bagian dari organisasi PBB kita perlu mengayomi, melindungi dan melayani mereka," katanya usai memimpin rapat harian Dewan Masjid Indonesia di Kantor Pusat DMI di Jakarta, Rabu.

Masyarakat Indonesia, kata Syafrudin, perlu memaklumi kondisi para pengungsi dari negara-negara yang dilanda konflik yang mencari perlindungan di Indonesia.

Situasi konflik dan krisis pangan yang terjadi di negara mereka masing-masing mendorong mereka untuk meninggalkan negara dan mencari perlindungan di negara lain.

Karena itu, masyarakat Indonesia diharapkan untuk memaklumi kondisi tersebut.

Masyarakat juga perlu memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada mereka dengan segala aturan yang ada di Indonesia.

Dia mengatakan bahwa Indonesia, sebagai bagian dari organisasi PBB, juga telah turut terlibat dalam upaya perdamaian di negara konflik, seperti contohnya di Afghanistan.

Afghanistan, kata dia, saat ini dalam proses menuju perdamaian, meski untuk mencapainya dibutuhkan waktu yang cukup panjang.

Sementara itu, sebagai sebuah organisasi Islam, DMI juga turut membantu memberikan fasilitas sekolah kepada para pengungsi.

DMI juga, kata dia, baru saja menyelesaikan pembangunan pesantren-pesantren unggulan bagi mereka.

Para pengungsi yang sudah disekolahkan dan diberikan pelatihan keterampilan akan dapat kembali ke negara mereka melalui prosedur yang sudah ditetapkan.


Baca juga: Pencari suaka senang akan dipindahkan ke Islamic Centre Jakut
Baca juga: Indonesia bantu tangani masalah pengungsi berdasar kemanusiaan

Pewarta: Katriana
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019