Jakarta (ANTARA) - Mercedes-Benz mengklaim kembali memimpin pasar mobil premium dunia meskipun penjualannya pada semester pertama 2019 turun 4,6 persen menjadi 1.134.729 unit, terhindar dari penurunan lebih besar karena kenaikan penjualan pada model kompak dan stabilitas SUV.

Penurunan penjualan dalam unit ini disebabkan oleh perubahan model yang sedang berlangsung pada SUV, segmen merek dengan volume terbesar, kata Mercedes-Benz dalam laporan penjualan terbaru, dikutip Minggu.

Khusus pada kuartal kedua, Mercedes-Benz menjual total 573.856 mobil, turun 3,5 persen. Momentum penjualan dalam tiga bulan tersebut terutama berasal dari model mobil kompak baru, termasuk A-Class Saloon baru di seluruh dunia, dan B-Class baru serta CLA Coupé baru di Eropa.

Pada bulan Juni, perusahaan yang berbasis di Stuttgart berlogo bintang ujung tiga ini menjual 196.230 kendaraan, terkoreksi 3,7 persen.

Mercedes-Benz mempertahankan kepemimpinan pasarnya di segmen premium di paruh pertama tahun ini di pasar termasuk Jerman, Inggris, Prancis, Swiss, Portugal, Swedia, Denmark, Finlandia, Republik Ceko, Luksemburg, Yunani, Korea Selatan, Jepang , Australia, dan Kanada.

“Setelah paruh pertama tahun yang penuh tantangan, Mercedes-Benz terus berada di puncak segmen premium. Kami sangat senang dengan popularitas besar model compact baru. Pada kuartal ketiga, kami mengantisipasi momentum penjualan dari SUV baru dengan sang bintang,” kata Britta Seeger, Anggota Dewan Manajemen Daimler AG yang bertanggung jawab atas Pemasaran dan Penjualan Mobil Mercedes-Benz.

Pada paruh pertama tahun ini, 457.595 kendaraan Mercedes terjual di wilayah Eropa, turun 4,0 persen, di pasar domestik Jerman mereka menjual 147.351 unit, juga turun 2,7 persen. Penjualan unit meningkat bulan lalu di Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, Portugal, Belanda dan Denmark.

Selain itu, Mercedes-Benz mencetak rekor baru untuk penjualan unit pada semester pertama tahun ini di Perancis, Spanyol, Polandia dan Denmark.

Di wilayah Asia-Pasifik, Mercedes-Benz menjual 478.254 mobil pada semester pertama tahun ini, turun 3,1 persen. Perusahaan yang berbasis di Stuttgart ini penjualannya naik 1,3 persen menjadi total 344.657 unit di China, sedangkan di Korea Selatan naik 2,1 persen pada Juni saja.

Di wilayah NAFTA, wilayah perdagangan bebas Amerika Utara, Mercedes-Benz menjual 30.808 unit kendaraan pada Juni, turun 4,1 persen. Di pasar inti kawasan itu, Amerika Serikat, level tahun sebelumnya dicapai dengan penjualan 26.196 unit mobil. Penjualan unit oleh Mercedes-Benz di Amerika Serikat pada paruh pertama tahun ini mencapai 147.396 unit, turun sekitar 7 persen.

SUV tertinggi

Model SUV masih menjadi model dengan penjualan terbanyak bagi Mercedes-Benz, dengan total 367.000 unit selama enam bulan pertama 2019, melalui GLA, GLC, GLC Coupe, BLE, GLE Coupe, GLS, dan G-Class.

Ditengah perubahan model di Mercedes-Benz untuk model SUV, penjualan itu mewakili sepertiga dari total penjualan pabrikan mobil Jerman ini.

Untuk model kompak yang diwakili oleh A dan B-Class, CLA Shooting Brake, dan GLA, Mercedes-Benz telah menjual 313.000 unit di seluruh dunia.

Sementara untuk model C-Class Saloon dan Estate, dalam semester pertama Mercedes-Benz telah mengirimkan total 206.000 unit ke seluruh dunia.

Pada segmen mobil kecil brand smart, Mercedes-Benz mencatatkan penjualan hanya 60.318 unit.




Baca juga: Van dari Mercedes Benz punya baterai dan nama baru
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019