Makassar (ANTARA) - Sebanyak 10.168 calon mahasiswa bersaing memperebutkan 5.000 ribuan kuota yang disediakan pihak Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan.

Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding di Makassar, Senin, mengatakan puluhan ribu pendaftar itu berasal dari dua jalur penerimaan yakni Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan ujian biasa.

"Untuk jalur UTBK yang merupakan pertama kalinya diberlakukan perguruan tinggi swasta itu berjumlah sebanyak 47 persen. Adapun untuk jalur biasa sebanyak 53 persen dari total pendaftar," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari seluruh pendaftar yang paling diminati atau banyak peminat yakni Fakultas Kesehatan, selanjutnya Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Farmasi, FTI, Fakultas Sastra, Ilmu Komputer, FKM, Fakultas Pertanian dan Fakultas Perikanan.

Khusus untuk penerimaan jalur UTBK, kata dia, direncanakan untuk tahun depan akan sama seperti pelaksanaan UTBK yang dilakukan perguruan tinggi negeri (PTN).

"Insya Allah tahun depan kita akan bekerja sama dengan LTMPT yang dibentuk Kemenristekdikti. Jadi untuk tesnya akan sama dengan PTN," ujarnya.

Menurut dia, meski kuota yang disiapkan jauh dibandingkan jumlah pendaftar yang ingin masuk ke UMI, namun pihak kampus tetap membuka pendaftaran gelombang kedua untuk mengakomodasi permintaan orang tua calon mahasiswa yang ingin masuk ke kampus tersebut.

"Kami menerima telepon dari para alumni yang juga orang tua calon mahasiswa dari Palopo dan Bone, mereka diminta diberi kesempatan. meski demikian, kami pastikan akan tetap selektif dan ketat," ujarnya.*

Baca juga: UMI Makassar berlakukan UTBK seleksi maba

Baca juga: FTI-UMI gandeng dua PTN praktik laboratorium pertambangan di Maros

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019