Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara pendidikan bidang pariwisata dan teknologi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sahid memberikan pemahaman mengenai dunia pariwisata sebagai salah satu lokomotif ekonomi nasional kepada peserta didik baru dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

"Itu menjadi bekal bagi peserta didik. Mereka diharapkan mampu memahami peranan pariwisata dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian negara," kata Kepala Sekolah SMK Sahid Sisca Tri Damarianingrum ketika ditemui ANTARA di Jakarta, Senin.

Selain peran terhadap ekonomi, lanjut dia, peserta didik juga diberikan pengetahuan mengenai berbagai macam kesempatan kerja yang diharapkan mampu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan sehingga terserap industri.

"Kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri harus dibangun sejak pertama kali masuk sekolah guna mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing sehingga mempunyai reputasi bertaraf internasional," katanya.

Baca juga: Disdik: Kegiatan MPLS harus menyenangkan dan rekreatif

Selain itu, lanjut dia, peserta didik juga diberikan pengetahuan mengenai berbagai macam usaha yang dapat mendukung objek kepariwisataan menjadi lebih baik dan menarik.

Menurut dia, kemam­puan membuat produk menjadi hal yang sangat penting di industri pariwisata sehingga pihak sekolah mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.

"Selain itu, juga dituntut mengikuti perkembangan teknologi infor­masi," katanya.

Sisca mengatakan bahwa SMK Sahid juga menyediakan jurusan multimedia yang diharapkan mampu membuat program destinasi digital secara kreatif.

Baca juga: Psikolog: perpeloncoan terjadi karena rasa ingin dihormati

Peserta didik baru SMK Sahid Jose Andreas mengaku jurusan tata boga sebagai pilihannya karena bisa selaras dengan dunia digital.

"Tidak harus terjun langsung ke dunia digital, digital dapat dijadikan alat melakukan sebuah promosi," ujar Jose yang berencana membuka usaha kuliner.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019