Dulu itu ada saja calhaj yang bawa ikan kering dan rice cooker dan lain-lain terkena razia pemeriksaan koper
Banjarmasin (ANTARA) - Embarkasi Haji Banjarmasin, Kalimantan Selatan sudah menerbangkan sebanyak empat kloter calon haji sejak 9 Juli hingga kini ke Kota Madinah, Arab Saudi.

Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Matnor di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, kloter keempat dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di terbangkan Senin dini hari tadi, yakni, pukul 05.25 WITA dari Bandara Syamsuddin Noor menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi.

"Penerbangan Kloter keempat jumlah calhaj lengkap sesuai kuota sebanyak 325 orang beserta para petugas haji," ujarnya.

Terkait pemeriksaan barang bawaan Calhaj pada empat kloter yang sudah diterbangkan, Matnor menyampaikan sangat minim pelanggaran.

"Paling yang kena razia itu seperti  membawa pasta gigi atau kecap yang melebihi syarat diterapkan dalam penerbangan, kalau tidak salah hanya sekitar 100 miligram boleh bawa bahan cairan," tuturnya.

Menurut dia, proses keberangkatan haji tahun ini hampir tidak menuai masalah berarti, dan barang bawaan calhaj tidak seperti tahun lalu yang bermacam-macam.

"Dulu itu ada saja calhaj yang bawa ikan kering dan rice cooker dan lain-lain terkena razia pemeriksaan koper," tuturnya.

Karena mulai berkurangnya jumlah pelanggaran ini, ujar Matnor, artinya sosialisasi terhadap calhaj di saat manasik haji berhasil.

Terkait kabar jamaah asal Embarkasi Banjarmasin yang sudah berada di Arab Saudi, Matnor menyatakan semua dalam kondisi baik.

"Sebab kita tidak ada dapat kabar calhaj bermasalah kesehatan utamanya, artinya semua baik-baik saja," tuturnya.

Terkait misalnya calhaj mengalami batuk-batuk atau pilek itu hal bisa dialami calhaj saat di sana, sebab penyesuaian kondisi cuaca," paparnya.

Matnor menyampaikan, para calhaj yang sudah berada di Kota Madinah akan tinggal selama delapan hari sebelum ke kota Mekkah untuk menunggu pelaksanaan puncak ibadah haji.

Menurut dia, ada sebanyak tujuh kloter dari 19 kloter termasuk calhaj dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebanyak enam kloter yang langsung diterbangkan ke Kota Madinah.

"Sebanyak 12 kloter, yakni, mulai kloter delapan hingga 19 langsung ke Kota Makkah nantinya," ujar dia.

Untuk total calhaj Provinsi Kalsel yang berangkat tahun 2019 ini sekitar 4.136 orang.


Baca juga: Tiga calhaj kloter pertama Kalsel ditunda berangkat
Baca juga: Kloter pertama haji Kalsel terbang 6 Juli
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019