Jakarta (ANTARA) - Partai NasDem siap memberikan kader terbaiknya untuk ditempatkan di Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo-Kiai Haji Ma'ruf Amin manakala dianggap penting oleh Presiden Jokowi.

"Kalau Bapak Presiden masih menganggap NasDem penting berada di kabinet, ditempatkan. Akan tetapi, kalau Bapak menganggap pembantu dari NasDem ini sontoloyo, jangan kasih apa-apa NasDem itu," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam sambutannya dalam Pembukaan Sekolah Legislatif bagi calon terpilih anggota DPR RI di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: JK: Partai suara terbanyak dapat kursi menteri yang memadai

Hal itu disampaikan oleh Surya Paloh di hadapan Presiden Jokowi yang membuka sekolah itu sekaligus memberikan kuliah umum bagi calon terpilih anggota DPR RI dari NasDem.

Menurut Surya, saat ini merupakan masa-masa yang tidak mudah bagi Presiden Jokowi dalam menyusun kebinet kerja bersama K.H. Ma'ruf Amin.

"Presiden Jokowi sedang menimang-nimang dan menerima masukan-masukan terkait dengan susunan kabinet. Ada yang tulus, ada yang barangkali lips service, atau ada yang mencari cara mengambil keuntungan bagi kepentingan sendiri," kata Surya.

Namun, kata dia, hal itu merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan di dunia ini.

"Akan tetapi, yang diperlukan bagi Jokowi adalah orang yang berani menyatakan Jokowi tidak tepat, Jokowi kurang berani. Orang seperti ini harus disambut karena orang seperti itu merupakan sahabat sejati," katanya.

Baca juga: Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf harus siap bekerja tak biasa

Hal itu, lanjut Surya, jauh lebih berarti dan lebih penting jika dibandingkan dengan ucapan manis tetapi tidak indah dan konsisten dalam hatinya.

"NasDem ingin mengawal kepemimpinan Jokowi 5 tahun ke depan. Tidak ada lagi yang perlu kami ragukan," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019