Badung (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, mulai melakukan perbaikan gapura utama kawasan yang rusak akibat gempa bumi 5,8 SR yang terjadi pada Selasa (16/7) lalu.

"Sejak dua hari yang lalu tim kontraktor sudah memasang tangga dan melakukan pemeriksaan kondisi gapura yang runtuh akibat gempa," ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, di Nusa Dua, Badung, Jumat.

Dari hasil asesmen dan pemeriksaan tersebut, diketahui memang perlu dilakukan perbaikan gapura yang diharapkan dapat segera dikerjakan oleh pihak kontraktor dalam waktu dekat.

"Untuk struktur gapuranya tidak ada masalah. Perbaikan perlu dilakukan di empat level dari atas gapura yang memang runtuh akibat guncangan gempa," katanya.

Ngurah Ardita menjelaskan, untuk menjaga keselamatan para pengendara dan tamu di kawasan The Nusa Dua, pihaknya sementara mengalihkan akses jalan keluar kendaraan melalui pintu utara selama proses perbaikan.

"Target kami perbaikan ini dapat diselesaikan secepatnya agar akses jalur yang melewati gapura utama ini dapat dilalui kendaraan seperti biasanya," ujarnya

Terkait kerusakan hotel-hotel di kawasan The Nusa Dua, ia menjelaskan sejauh ini berdasarkan pengamatan kerusakan yang terjadi akibat gempa hanya kerusakan minor.

"Kami sudah berkeliling seluruh kawasan, tidak ada bangunan hotel dan fasilitas lainnya di The Nusa Dua yang mengalami kerusakan parah, hanya kerusakan minor di beberapa titik. Bahkan, sebagian besar tidak mengalami kerusakan apapun," ujarnya.*

Baca juga: Gubernur: Gempa di Bali pertanda baik

Baca juga: Gempa rusak dua sekolah di Jembrana-Bali

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019