Kami menginginkan bahwa melalui ibadah haji ini jamaah saling mengenal satu sama lain dalam peribadahan, baik saat shalat di Masjidil Haram ataupun juga waktu tawaf dan sai di antara Safa dan Marwah. Juga di Arafah waktu melempar jumrah di Mina
Mekkah (ANTARA) - Imam Masjidil Haram, Syeikh Dr Hassan Bin Abdul Hamid Al Bukhari menginginkan agar jamaah yang datang dari seluruh belahan dunia untuk menunaikan ibadah haji bisa saling mengenal satu sama lain untuk membangun "ukhuwah Islamiyah".

“Kami menginginkan bahwa melalui ibadah haji ini jamaah saling mengenal satu sama lain dalam peribadahan, baik saat shalat di Masjidil Haram ataupun juga waktu tawaf dan sai di antara Safa dan Marwah. Juga di Arafah waktu melempar jumrah di Mina, semuanya tempat itu kita berkumpul satu umat pada satu waktu,” katanya kepada Tim Media Center Haji di Umm Al Qura University Kota Mekkah, Arab Saudi, Minggu waktu setempat.

Ia mengatakan, dengan pakaian yang sama jamaah bersama dengan umat yang satu, bersatu dalam "ukhuwah Islamiyah" yang sangat besar.

Syeikh Hassan Bin Abdul Hamid Al Bukhari juga menyampaikan wasiat untuk para jamaah haji agar saling tolong-menolong supaya ibadah hajinya menjadi sukses dengan memerhatikan "taklimatul hajj" (peraturan pemerintah Arab Saudi)  yang akan menertibkan melalui hukum-hukumnya.

“Dengan itu maka kesempatan para jamaah haji untuk dapat menunaikan ibadah dengan baik dan mempersatukan 'ukhuwah Islamiyah' semoga Allah SWT memudahkan para haji dan memudahkan manasiknya,” kata Dekan Ma’had Lughoh Arrabiyah Umm Al Qura University Mekkah itu.

Ia berharap dalam sisa waktu mereka di Tanah Suci, setelah menunaikan ibadah haji nanti, mereka bisa bahagia setelah haji dan kembali ke daerahnya/negaranya masing-masing dengan selamat dan aman.

“Dan semoga Allah SWT menerima hajinya dan memudahkan urusannya,” katanya.

Pihaknya menganggap jamaah haji yang datang adalah tamu-tamu Arab Saudi dan mereka adalah tamu-tamu bagi "Baitullah" .

“Mereka adalah sebaik-baik manusia dan semulia-mulia manusia yang mengunjungi Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah haji. Jamaah haji Indonesia dan jamaah haji dari berbagai negara di dunia, semuanya itu dalam kesukacitaan ada di sini. Dan kami pun dengan gembira menyambut mereka, tamu-tamu Allah SWT,” katanya.

Kerajaan Arab Saudi, kata dia, melakukan berbagai macam upaya untuk menyambut dan menghormati tamu-tamu Allah SWT.

“Dan mempermudah penyelenggaraan supaya pelaksanaan haji ini sesuai dengan syariat Islam. Setiap orang yang datang beribadah haji di sini menginginkan persatuan dan juga saling mengenal di antara sesama Muslim,” demikian Syeikh Hassan Bin Abdul Hamid Al Bukhari.

Baca juga: Imam Masjidil Haram sebut jamaah Indonesia rombongan yang terpuji

Baca juga: Imam Masjidil Haram anggap Indonesia negara kedua

Baca juga: Imam Masjidil Haram: Manfaatkan Masjid untuk Berdoa

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019