Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Keluarga Alumni Perikanan Undip (Kerapu) Abdul Kadir Karding menilai kebijakan perikanan di Indonesia harus memegang prinsip pembangunan berkelanjutan sehingga pemanfaatan nilai ekonomi benar - benar dapat dirasakan secara jangka panjang.

"Intinya pengelolaan sektor perikanan harus secara seimbang mendorong tiga aspek yakni kepentingan perlindungan sumber daya, sosial dan ekonomi," kata Karding dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, langkah itu penting, sehingga pemanfaatan nilai ekonomi benar benar dapat dirasakan secara jangka panjang.

Karding menilai prinsip pengelolaan perikanan berkelanjutan itu, harus mendorong keseimbangan aspek ekologi, ekonomi dan sosial, bukan "zero sum game" yakni aspek satu mematikan aspek lain.

Karena itu menurut dia, penataannya harus berimbang melalui pemanfaatan secara efisien karena dalam lima tahun terakhir, kalau dari sisi kepentingan ekologi bagus.

"Namun sayang belum fokus pada pemanfaatan nilai ekonomi. Jadi paradigma ini yang harus kita ubah ke depan," ujarnya.

Karding mengatakan inti dari perikanan berkelanjutan yakni bagaimana melakukan pemanfaatan sumber daya perikanan secara efisien untuk kepentingan generasi saat ini tanpa mengorbankan kepentingan generasi yang akan datang.

Dia menilai, masyarakat harus memahami apalagi potensi ekonomi sumber dayanya luar biasa besar. Jadi harus betul betul dikelola secara terukur, tidak eksploitatif.

"Sebagai insan perikanan, kita harus memahami ini, apalagi potensi ekonomi sumber dayanya luar biasa besar. Jadi harus betul betul dikelola secara terukur, tidak eksploitatif," katanya.


Baca juga: KKP klaim reformasi kebijakan kelautan perikanan berikan hasil nyata
Baca juga: Kadin: kebijakan kemaritiman perlu dioptimalkan
Baca juga: Menteri Susi: kebijakan KKP tingkatkan produksi perikanan


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019