Jakarta (ANTARA) - Petugas kebersihan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat, mengeluhkan sikap sebagian pencari suaka yang berada di pengungsian eks lahan Kodim, Kalideres, dalam menjaga kebersihan.

Meski sudah diberikan imbauan, namun para pencari suaka masih tetap kedapatan membuang sampah di sembarang tempat sehingga menyulitkan petugas untuk membersihkannya.

"Padahal sudah kita tempel imbauan di setiap pintu. Cuma ya begitu, karena mungkin kita kendala bahasa. Kita harus sabar lah," kata Ikhwan, petugas kebersihan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat saat ditemui di lokasi pengungsian, Kamis.

Dalam sehari, menurut Ikhwan, petugas kebersihan tiga kali mengangkut sampah dari lokasi penampungan. Rata-rata volume sampah yang diangkut bisa mencapai 20 hingga 30 meter kubik per hari.

Sampah yang dihasilkan para pengungsi kebanyakan merupakan sisa boks makanan, botol air mineral, hingga plastik keresek.

"Kalau malam terpaksa kita tungguin karena mereka kan setiap dapat jatah makan tidak langsung di makan," kata dia.

Tak jarang para petugas kebersihan pun harus bekerja hingga malam untuk mengangkut semua sampah dari lokasi pengungsian para pencari suaka.

"Kadang petugas juga harus kerja sampai malam padahal sudah lewat jam kerjanya," ujarnya.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019