Makassar (Antaranews Sulsel) - Kabupaten Jeneponto siap menjalankan sistem perizinan Online Single Submission (OSS) yang rencananya akan diluncurkan Presiden Joko Widodo pada bulan ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Penggabungan Usaha dan Terpadu perizinan (DPM-PTSP) Kabupaten Jeneponto, Mernawati yang dihubungi dari Makassar, Jumat, mengatakan pihaknya telah mengikuti training of trainer Camp Kominfo dalam rangka persiapan menghadapi peluncuran OSS tersebut.
"Kominfo juga telah meminta data prosedur yang selama ini kita jalankan. Dan ada sebanyak 15 izin yang difokuskan," katanya.
Ia menjelaskan, dengan pembatasan perizinan itu maka bisa dijadikan sebagai model yang nantinya di input kedalam sebuah aplikasi sehingga bisa diakses secara online bagi masyarakat yang ingin mengurus perizinannya.
Pihaknya juga berharap dengan penerapan sistem OSS itu membuat investasi di Jeneponto semakin berkembang kedepannya.
Soal investasi, Kabupaten penghasil garam itu ternyata mampu berada di urutan pertama dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel dalam hal nilai realisasi investasi.
Menurut dia, prestasi yang diraih ini memang terlihat sejak bergabungnya Kantor Pelayanan Terpadu (Perizinan) dan Kantor Pelayanan Modal (KPM) Jeneponto.?
"Nilai realisasi investasi di penghujung triwulan ketiga naik 287 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil ini menjadikan Jeneponto beada pada posisi 1 dari seluruh 24 kabupaten di Sulawesi Selatan,"sebutnya.
Prestasi ini sangat membanggakan mengingat citra Jeneponto sering dianggap sebagai daerah tertinggal," lanjut dia.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Penggabungan Usaha dan Terpadu perizinan (DPM-PTSP) Kabupaten Jeneponto, Mernawati yang dihubungi dari Makassar, Jumat, mengatakan pihaknya telah mengikuti training of trainer Camp Kominfo dalam rangka persiapan menghadapi peluncuran OSS tersebut.
"Kominfo juga telah meminta data prosedur yang selama ini kita jalankan. Dan ada sebanyak 15 izin yang difokuskan," katanya.
Ia menjelaskan, dengan pembatasan perizinan itu maka bisa dijadikan sebagai model yang nantinya di input kedalam sebuah aplikasi sehingga bisa diakses secara online bagi masyarakat yang ingin mengurus perizinannya.
Pihaknya juga berharap dengan penerapan sistem OSS itu membuat investasi di Jeneponto semakin berkembang kedepannya.
Soal investasi, Kabupaten penghasil garam itu ternyata mampu berada di urutan pertama dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel dalam hal nilai realisasi investasi.
Menurut dia, prestasi yang diraih ini memang terlihat sejak bergabungnya Kantor Pelayanan Terpadu (Perizinan) dan Kantor Pelayanan Modal (KPM) Jeneponto.?
"Nilai realisasi investasi di penghujung triwulan ketiga naik 287 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil ini menjadikan Jeneponto beada pada posisi 1 dari seluruh 24 kabupaten di Sulawesi Selatan,"sebutnya.
Prestasi ini sangat membanggakan mengingat citra Jeneponto sering dianggap sebagai daerah tertinggal," lanjut dia.