Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan Regional VI Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Sulawesi Selatan pada tiga bulan pertama 2018 tercatat Rp87,9 triliun atau tumbuh 4,31 persen.

"Berdasarkan data, secara year on year (yoy) DPK perbankan di Sulsel itu tumbuh 4,31 persen. Pertumbuhannya cukup bagus," ujar Direktur Pengawas Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional VI Sulampua Dani Surya Sinaga di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, kondisi penghimpunan DPK itu sedikit lebih rendah daripada pertumbuhan Desember 2017 yang secara yoy tercatat sekitar 6,10 persen.

Namun meskipun demikian, pertumbuhan positif terjadi pada tabungan di mana pertumbuhannya itu sebesar 13,58 persen secara year on year atau lebih tinggi dari Desember 2017 yang hanya 10,68 persen.

Sedangkan pada giro, justru kontras dengan tabungan yang mengalami perlambatan sekitar -2,04 persen atau sebanyak Rp12,92 triliun.

Demikian halnya dengan deposito, pada tiga bulan pertama ini perlambatannya hingga -6,03 persen secara yoy atau terkumpul hanya sebanyak Rp27,57 triliun.

"Untuk DPK pertumbuhannya itu cukup tinggi untuk ukuran awal tahun atau secara Q1. Pertumbuhan positif terdapat pada tabungan, sedangkan giro dan deposito mengalami perlambatan," katanya.

Dani menyebutkan, pada sisi aset, perbankan di Sulawesi Selatan juga masih mengalami pertumbuhan sebesar 1,39 persen atau menjadi Rp134,8 triliun.

Sementara pada penyaluran kredit di perbankan juga relatif membaik dan tumbuh 8,98 persen. Hal itu tercatat pada posisi Maret 2018 ini yang penyalurannya sebanyak Rp116,26 triliun.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada penyaluran kredit konsumsi sebesar 12,68 persen secara yoy dengan nominal sebanyak Rp51,79 triliun.

Kemudian disusul kredit modal kerja yang tumbuh 8,18 persen yoy dengan nominal Rp44,15 triliun dan kredit investasi tumbuh 2,07 persen secara yoy dengan nominal mencapai Rp20,32 triliun.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024