Makassar (Antaranews Sulsel) - Dewan Pimpinan Provinsi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sulawesi Selatan membuka pendaftaran bagi bakal calon legislatif untuk menjadi legislator DPRD Sulsel 2019.
"Pendaftaran bacaleg dibuka untuk sebelas daerah pPemilihan atau dapil. Kami juga mengajak akademisi, pengusaha, maupun mantan birokrat yang pensiun termasuk elemen lain untuk bergabung di PKPI menjadi legislator," ujar Ketua DPP PKPI Sulsel Suzanna Kaharuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Menurut dia, dibukanya bakal calon legislatif (bacaleg) tersebut setelah diputuskan dalam rapat pleno partai untuk segera melakukan proses tahapan seleksi bacaleg dengan batas waktu menjelang pendaftaran daftar caleg sementara (DCS) di KPU Sulsel.
Untuk pendaftaran, lanjutnya, mulai dibuka 1 Mei hingga batas akhir pendaftaran DCS di KPU setempat. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari aturan untuk persiapan menghadapi Pemilihan Legislatif 2019.
Selain itu, kata anggota DPRD Sulsel ini, rapat yang digelar beberapa waktu lalu tidak hanya membahas bacaleg, tetapi reposisi kepengurusan di tingkat Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI Sulsel yang selama ini tidak pernah aktif pada kerja-kerja partai.
Dalam rapat itu, kata Suzanna, keputusan lain juga dihasilkan dengan persiapan mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti kepemimpinan Hendropriyono sebagai Ketua Umum PKPI pada pertengahan Mei 2018.
"Kita juga membahas persiapan untuk mengikuti KLB digelar pertengahan bulan ini, termasuk opsi-opsi lain yang menguntungkan serta membesarkan nama partai," katanya.
Sebelumnya, Hendropriyono memutuskan akan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PKPI setelah partainya resmi menjadi partai peserta pemilu dengan nomor urut ke-20.
Selain itu dirinya memerintahkan jajaran pengurus untuk mencari penggantinya dengan menggelar Kongres Luar Biasa yang dijadwalkan pertengahan bulan ini.
Dia berharap penggantinya adalah orangnya masih muda dan kader partai yang telah dibimbingnya selama ini. Hendro juga mengingatkan kader untuk selalu berlaku jujur, lurus dan anti penyuapan. Hendro menuturkan, tugasnya sudah cukup dengan memimpin PKPI setelah lolos sebagai peserta Pemilu 2019.
"Pendaftaran bacaleg dibuka untuk sebelas daerah pPemilihan atau dapil. Kami juga mengajak akademisi, pengusaha, maupun mantan birokrat yang pensiun termasuk elemen lain untuk bergabung di PKPI menjadi legislator," ujar Ketua DPP PKPI Sulsel Suzanna Kaharuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Menurut dia, dibukanya bakal calon legislatif (bacaleg) tersebut setelah diputuskan dalam rapat pleno partai untuk segera melakukan proses tahapan seleksi bacaleg dengan batas waktu menjelang pendaftaran daftar caleg sementara (DCS) di KPU Sulsel.
Untuk pendaftaran, lanjutnya, mulai dibuka 1 Mei hingga batas akhir pendaftaran DCS di KPU setempat. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari aturan untuk persiapan menghadapi Pemilihan Legislatif 2019.
Selain itu, kata anggota DPRD Sulsel ini, rapat yang digelar beberapa waktu lalu tidak hanya membahas bacaleg, tetapi reposisi kepengurusan di tingkat Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI Sulsel yang selama ini tidak pernah aktif pada kerja-kerja partai.
Dalam rapat itu, kata Suzanna, keputusan lain juga dihasilkan dengan persiapan mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti kepemimpinan Hendropriyono sebagai Ketua Umum PKPI pada pertengahan Mei 2018.
"Kita juga membahas persiapan untuk mengikuti KLB digelar pertengahan bulan ini, termasuk opsi-opsi lain yang menguntungkan serta membesarkan nama partai," katanya.
Sebelumnya, Hendropriyono memutuskan akan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PKPI setelah partainya resmi menjadi partai peserta pemilu dengan nomor urut ke-20.
Selain itu dirinya memerintahkan jajaran pengurus untuk mencari penggantinya dengan menggelar Kongres Luar Biasa yang dijadwalkan pertengahan bulan ini.
Dia berharap penggantinya adalah orangnya masih muda dan kader partai yang telah dibimbingnya selama ini. Hendro juga mengingatkan kader untuk selalu berlaku jujur, lurus dan anti penyuapan. Hendro menuturkan, tugasnya sudah cukup dengan memimpin PKPI setelah lolos sebagai peserta Pemilu 2019.