Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) membangun kerja sama dengan Ikatan Mesjid Musala Indonesia Muthahidah (IMMIM) untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di Sulawesi Selatan.

"Kalau di Sulsel ini, literasi syariah terus kami lakukan dan yang terbaru kami telah membangun kerja sama dengan IMMIM agar pengenalan dan pemahaman masyarakat tentang perbankan syariah semakin meningkat," kata Direktur Pengawas Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional VI Sulampua Dani Surya Sinaga di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, kerja sama dengan IMMIM khususnya menjelang bulan puasa Ramadhan ini akan sangat cepat proses sosialisasinya tentang perbankan syariah tersebut.

Dijelaskannya, hampir setiap masjid di seluruh Indonesia khususnya di Sulsel masih sering memberikan penyampaian ceramah atau pesan-pesan kebaikan yang biasa disebut sebagai kuliah tujuh menit (kultum).

"Setiap habis salat, baik salat Subuh, Dhuhur, Ashar maupun Magrib sering dilakukan kultum kepada para jamaah. Momen bulan Ramadhan adalah tepat karena jumlah jamaah yang menunaikan salat dalam masjid jauh lebih besar dibandingkan hari-hari biasa pada umumnya.

"Kenapa bulan Ramadan spesial karena jumlah jamaahnya meningkat drastis dibandingkan hari-hari biasa. Makanya, ini adalah kesempatan yang bagus," katanya.

Dani mengaku, sebelum para penceramah atau mubalig menyampaikan ceramah singkatnya itu di masjid-masjid setelah salat ditunaikan, para mubalig ini diberikan bekal terlebih dulu.

Bekal yang diberikannya berupa pemberian materi pelatihan atau Training of Trainer (ToT) kepada para mubalig selama dua hari serta penguatan dengan buku-buku perbankan syariah.

Menurut dia, kurangnya indeks literasi syariah di Sulsel kemudian mendorong pihaknya dengan berbagai pihak seperti lembaga keuangan syariah, masyarakat ekonomi syariah, Bank Indonesia termasuk pemerintah daerah melalui TPAKD untuk memberikan sosialisasi kepada semua komponen masyarakat.

"Kalau data kami, literasi syariah masih rendah di mana indeks inklusi dan literasi keuangan syariah masih di bawah nasional sekitar 6,1 persen. Sedangkan indeks inklusi di atas nasional 13 persen," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024