Mamuju (Antaranews Sulsel) - Prakirawan cuaca dan iklim Stasiun Meteorologi Majene, BMKG Sulbar, Setiawan SR menyatakan, sebagian wilayah di daerah itu masih berpotensi dilanda hujan deras dan lebat.

"Di beberapa wilayah di Sulbar, masih dimungkinkan dilanda hujan yang sifatnya deras dan lebat tetapi dengan durasi yang pendek," kata Setiawan, dihubungi dari Mamuju, Selasa.

Wilayah yang berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang lanjut Setiawan, yakni wilayah bagian Utara Provinsi Sulbar yang meliputi kawasan Malunda Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah hingga Kabupaten Pasangkayu.

Bahkan untuk wilayah Kabupaten Mamasa kata Setiawan, masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas tinggi hingga Juli 2018.

"Untuk bagian Selatan wilayah Sulbar yang meliputi Kecamatan Campalagian Kabupaten Majene hingga Kabupaten Polewali Mandar, musim kemarau diperkirakan berlangsung mulai pertengahan Mei sampai awal Juni 2018.

Sedangkan di wilayah bagian Utara mulai dari Malunda hingga Kabupaten Pasangkayu musim kemarau baru akan berlangsung pada Juni hingga awal Juli 2018," terangnya.

"Sementara untuk Kabupaten Mamasa, musim kemarau diperkirakan baru akan berlangsung pada Juli 2018 dan kawasan itu masih sangat berpotensi dilanda hujan dengan intensitas cukup tinggi. Jadi, hujan berpotensi terjadi pada masa peralihan musim tetapi dengan durasi yang tidak lama," jelas Setiawan.

Perbedaan karakter masa musim kemarau di wilayah Sulbar kata Setiawan disebebkan beberapa kawasan berada di dekat khatulistiwa dan ada yang berhadapan dengan awasan pesisir serta pegunungan.

"Jadi pada saat angin pasat yang menguap maka wilayah-wilayah seperti Kabupaten Mamuju itu lebih dominan angin Asia sehingga masih pertumbuhan airnya masih tinggi. Di daerah Mamasa jugaseperti itu karena berada di kawasan pegunungan jadi ada pengangkatan lokal," terang Setiawan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024